"Berbagai upaya sudah dilakukan, tetapi belum tertangkap juga. Kalau bisa ya kita pegang hidup-hidup, tapi kalau terpaksa ya kita lumpuhkan," kata Kepala Desa Sendang, Karanggede, Sukimin, Jumat (4/8/2017).
Perburuan terhadap kera itu dilakukan karena dinilai sudah meresahkan warga. Sudah beberapa bulan terakhir, kera-kera itu sering masuk ke perkampungan penduduk di pinggiran hutan wilayah KPH Telawa tersebut. Sudah belasan orang yang terluka akibat amukan kera itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sukimin, kera tersebut masuk ke pemukiman penduduk dan menyerang warga yang rumahnya berdekatan dengan hutan. Dia tidak tahu asal-muasal dan jumlah kera liar yang sering menyerang warga tersebut. Namun selama ini yang sering muncul hanya dua ekor.
Dia juga tidak tahu, mengapa kera liar itu sering menyerang warga. Padahal, makanan di dalam hutan maupun ladang pertanian warga juga banyak.
"Kalau makanan saya kira nggak kurang. Ada jagung, pisang, ketela banyak. Di sini (Desa Sendang) ayam milik warga banyak yang hilang," katanya.
Tim gabungan berbagai pihak untuk memburu kera liar. (Foto: kiriman warga) |
Karena sudah sering menyerang, warga setempat dibantu pihak-pihak terkait pun melakukan perburuan terhadap kera itu untuk ditangkap. Dikatakan Sukimin, penanganan kera liar itu saat ini ditangani BKSDA Jawa Tengah.
"Ditangani BKSDA bersama Koramil dan Polsek (Karanggede). Dari komunitas juga diperbolehkan kalau mau membantu (memburu kera liar). Dari Perbakin juga ada, empat orang sekarang masih disini (Desa Sendang)," imbuh dia.
Baca juga: Perbakin Magelang Bantu Buru Kera yang Serang Warga di Boyolali
Senapan yang dipakai, lanjut dia, yakni senapan angin maupun senapan dengan peluru bius. Upaya untuk memancing agar kera itu muncul juga sudah dilakukan berbagai cara. Baik menggunakan umpan makanan, maupun kera lain. Tetapi sampai saat ini belum membuahkan hasil.
"Saat kita sanggong (tungggu), kera itu tidak keluar. Begitu kita pergi muncul lagi. Munculnya tiba-tiba. Kita pancing di suatu tempat, munculnya di tempat lain. Tadi pagi dan siang tadi usai Jumatan juga muncul, tetapi bukan di tempat yang di-sanggong."
Salah satu korban serangan kera. (Foto: kiriman warga) |
Senada Kapolsek Karanggede, AKP Margono mengatakan upaya menangkap kera liar yang sering mengamuk warga itu sudah dilakukan oleh BKSDA bersama sejumlah pihak terkait.
Selain itu juga dari sejumlah komunitas, termasuk komunitas penyayang binatang. Untuk menangkap kera liar itu, sudah berbagai cara dilakukan. Selain dipancing, juga dibuat kandang jebakan agar bisa ditangkap hidup-hidup untuk selanjutnya dipindahkan.
"Sudah berbagai macam cara dilakukan, tetapi belum tertangkap," kata Margono.
(mbr/mbr)












































Tim gabungan berbagai pihak untuk memburu kera liar. (Foto: kiriman warga)
Salah satu korban serangan kera. (Foto: kiriman warga)