Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Etik Retno Wiyati, menyebutkan Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH memantau kesehatan jemaah dari awal kedatangan di Madinah pada Jumat, 28 Juli, hingga Selasa, 1 Agustus 2017. Hasilnya, ada 7 gangguan kesehatan yang jamak dialami jemaah.
"Tujuh gangguan kesehatan terbanyak adalah kelelahan, batuk, pilek, nyeri lambung, lemas, kaki bengkak, dan nyeri," ujar Etik di Madinah, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, jemaah diimbau menjaga diri. "Jangan beraktivitas berlebihan di Madinah dan Mekah. Fokus pada persiapan pelaksanaan puncak haji, yaitu wukuf di Arafah," tutur Etik.
TGC melakukan deteksi dini gangguan kesehatan terhadap 89 jemaah di hotel atau pemondokan. TGC juga melakukan emergency response terhadap 94 jemaah. Sebanyak 152 jemaah sudah kembali ke kelompok terbang (kloter), 18 jemaah dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah, dan 12 lainnya dirujuk ke RS.
Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jemaah, TGC berkonsentrasi pada aspek pencegahan. Mereka terus bergerak memeriksa kondisi jemaah di hotel pada sektor yang menjadi tanggung jawabnya.
Selain TGC, PPIH Arab Saudi memiliki Tim Promotif dan Preventif (TPP) yang bertugas memberikan penyuluhan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia. Sejauh ini, tim tersebut telah memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada 2.518 jemaah. Lokasi penyuluhan di antaranya Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, pelataran Masjid Nabawi, dan pemondokan. (try/dhn)











































