Warga Pulomas Sulit Akses Jalan, Ini Kata Pemilik Tanah Kosong

Warga Pulomas Sulit Akses Jalan, Ini Kata Pemilik Tanah Kosong

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 03 Agu 2017 18:08 WIB
Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Warga Kampung Baru RW 07, Kayu Putih, kini kesulitan jika ingin bepergian melalui Jalan Pulomas Selatan, Jakarta Timur. Pasalnya, kini akses menuju Jalan Pulomas Selatan itu ditutup dengan tembok-tembok beton.

Anggota DPR dari Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon mengakui selaku pemilik lahan kosong di balik tembok beton tersebut. Namun ia menampik jika dikatakan mempersulit warga terkait akses ke jalan raya.

"Itu benar Jalan MHT milik pemda dulu dan mereka tak ada kesulitan masalah akses, aman semua," ujar Nurdin saat dihubungi, Kamis (3/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahan kosong tersebut, kata Nurdin, akan digunakan untuk perkantoran. Ia juga mengaku sudah mensosialisasikan kepada warga soal akses jalan.

Baca Juga: Warga Kampung Baru Pulomas Mengeluh Kesulitan Akses ke Jalan Raya

"Nggak ada, artinya hanya orang provokasi yang selama ini mungkin mereka mau, tidak ada tuntutan warga, semua sudah disosialisasi, semua prosedur sudah dijalankan dan mereka sudah mendapatkan jalan akses banyak sekali, ada 3-4. Ke mana pun mereka bisa," jelas Nurdin.

Di lokasi, tampak papan peringatan yang bertulisan 'Tanah ini milik PT NTF. Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk atau melintas'. Akibatnya, warga harus mengambil rute lebih jauh jika ingin ke Jalan Pulomas Selatan. Nurdin membantah soal adanya warga yang menolak karena akses jalan ditembok.

"Jadi tak ada penolakan dan dasar mereka tak ada menolak. Karena itu mau dibangun, harus ditutup karena harus aman. Kedua, itu semua prosedur sudah terpenuhi, sedangkan warga, akses mana pun bisa. Jadi, bila ditanyakan ke lurah, RT, RW, nggak ada penolakan," ucap Ketua F-Hanura ini. (dkp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads