Buwas Bisa Jadi Lawan Tangguh Sudirman Said dan Marwan Jafar

Pilgub Jateng 2018

Buwas Bisa Jadi Lawan Tangguh Sudirman Said dan Marwan Jafar

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 03 Agu 2017 12:23 WIB
Kepala BNN Komjen Buwas (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso alias Buwas masuk bursa bakal cagub Jateng 2018. Figur Buwas berpotensi menjadi lawan tangguh Sudirman Said dan Marwan Jafar. Apa alasannya?

"Sangat berpotensi karena dia punya keunggulan. Pak Buwas sering mewarnai isu nasional, sering muncul momen nasional melibatkan namanya," ujar Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun saat dihubungi, Kamis (3/8/2017).

"Secara kelas dia tokoh nasional. Manuver beliau sudah diperbincangkan dan jabatan sekarang sudah di tingkat nasional. Artinya, secara substansi, secara produk, dia layak bertarung dengan tokoh nasional lain," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karakter tegas Buwas dalam memerangi narkoba dan berlatar belakang penegak hukum bisa menjadi faktor X di Pilgub Jateng. Tingkat pengenalan publik pada Buwas juga dinilai tinggi.

"Dia orang sangat tegas, tak bisa ditawar-tawar memerangi narkoba. Itu juga bisa memberi efek positif karena menjadi faktor pengganggu bagi kandidat lain karena berbeda," kata Rico.

Meski memiliki tingkat pengenalan yang baik, Buwas belum memiliki kendaraan parpol untuk mengusungnya. Baru PAN, yang memiliki 8 kursi di DPRD Jateng, yang mulai mempertimbangkan mengusung eks Kabareskrim Polri ini.

"Kalau penerimaan publik saya tidak terlalu khawatir. Yang saya khawatirkan penerimaan sesama elite politik. Itu menurut saya, karena untuk maju butuh tiket dari parpol. Apakah gaya komunikasi beliau cocok apa tidak dengan parpol lain," jelas Rico.

Sebelumnya, Buwas mengatakan belum berpikir maju ke Pilgub Jateng. Pria kelahiran Pati, 56 tahun silam, ini masih ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala BNN.

Baca Juga: Masuk Radar Cagub Jateng, Buwas: Saya Masih Dikontrak Negara

"Nggaklah. Pengabdian saya belum selesai, kok. Nggak boleh lempar handuk," kata Buwas saat dihubungi detikcom, Kamis (3/8). (dkp/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads