Meski sudah mengklarifikasi ucapannya, Arief kini harus menelan pil pahit akibat ucapannya. Organisasi sayap PDIP, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), mempolisikan Arief di Polda Jatim dan Polda Metro Jaya. Soal pelaporan tersebut, Arief mengaku akan membiarkan laporan tersebut.
Baca Juga: Repdem Polisikan Waketum Gerindra soal 'Wajar PDIP Disamakan PKI'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief pun sebelumnya ditelepon oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan diminta meminta maaf kepada PDIP. Namun PDIP tetap tak terima dengan ucapan Arief. Menurut PDIP, frasa 'PKI' digunakan oleh pihak-pihak yang kesulitan mencari kesalahan PDIP guna menjatuhkan citra partai. PDIP mengatakan Arief sangat tak mengerti sejarah dan hubungan Megawati-Prabowo.
"Nggak ada celah yang mau dijadikan pintu masuk menusuk PDIP, mungkin itu (isu PKI) dianggap paling gampang kali. Tapi kan masyarakat tahulah," ucap Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan PDIP Trimedya Panjaitan.
Nah, menanggapi sikap PDIP, Arief mengatakan tidak mungkin menghina PDIP sebagai PKI karena ia mengaku memiliki keturunan kader PDIP. Bahkan ayahnya adalah kader Partai Nasional Indonesia (PNI) pimpinan Sukarno.
Baca Juga: Polisikan Waketum Gerindra, PDIP: Dia Main Bilang PKI, Nggak Bisa!
Kini Arief mengirim surat kepada Megawati karena merasa hubungannya tak sebatas politik. Arief mengaku mengidolakan Megawati.
"Saya ini, ayah saya itu tokoh PDIP, ayah saya itu PNI, pernah dipenjara bersama Pak Taufiq Kiemas oleh Orde Baru. Jadi hubungan saya dengan Ibu Megawati itu sudah bukan lagi hubungan politik. Artinya, saya menghormati Ibu Megawati itu sudah seperti orang tua saya sendiri," tutur Arief.
Arief merahasiakan soal isi surat. Yang jelas, surat berisi permohonan maaf kepada Megawati dan PDIP.
Baca Juga: Surati Mega soal Ujaran 'PKI', Arief Poyuono: Dia Inspirasi Saya
"Penjelasan kepada Ibu Megawati juga permohonan maaf kalau saya salah. (Suratnya) itu rahasia, surat rahasia ke Ibu (Megawati)," ucap Arief.
Apakah sepucuk surat kepada Megawati sebagai upaya Arief menyelamatkan diri? (dkp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini