Waketum Gerindra Ditelepon Prabowo karena Pernyataan PDIP 'PKI'

Waketum Gerindra Ditelepon Prabowo karena Pernyataan PDIP 'PKI'

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 02 Agu 2017 15:15 WIB
Waketum Gerindra Arief Poyuono (Foto: Dok. Pribadi)
Jakarta - Waketum Gerindra Arief Poyuono mengaku sudah ditelepon sang ketum Prabowo Subianto. Prabowo meminta Arief mengklarifikasi terkait ucapan PDIP 'PKI'.

"Bukan dipanggil, tapi ditelepon. Pak Prabowo bilang 'itu diklarifikasi secara benar, jangan dianggap nanti kamu menuduh PDIP PKI, nggak enak hubungan dengan PDIP nantinya, kita harus menjalin hubungan dengan baik ke partai-partai. Kamu selesaikan itu'," ujar Arief saat dihubungi, Rabu (2/8/2017).

Prabowo memerintahkan Arief untuk meminta maaf terkait ucapannya. Lantas, Arief pun menjelaskan soal perkataan 'PKI' ke Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal itu kan bukan omongan saya, tetapi omongan Hasto, saya hanya menimpali. Ketika Hasto mengatakan PDIP sering dikaitkan dengan PKI, saya bilang wajar saja PDIP disamakan dengan PKI," kata Arief.

Seperti diketahui, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menanggapi soal ucapan Prabowo yang mengatakan presidential threshold 20 persen lelucon politik. Ucapan Hasto soal 'PKI' yang ditimpali Arief adalah:

"Jadi salah besar kalau dinilai dan dituduh bahwa PDIP sama dengan PKI karena sangat tegas dan kokoh PDIP di bawah Pancasila. Yang membuat tuduhan tak benar itu bagaikan Sengkuni dalam dunia pewayangan. Dan kita tahu siapa Sengkuni itu karena baru saja diruat di Yogyakarta" ucap Hasto dalam rilisnya.

Kembali lagi ke Arief, setelah ditelepon Prabowo, ia langsung berkomunikasi ke Hasto. Pada akhirnya, Arief menyampaikan surat permintaan maaf yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000.

"Sudah dengan Pak Hasto dan sudah bangun komunikasi ke sana, saya juga akhisrnya menyampaikan permintaan maaf. Saya sudah telepon Pak Hasto karena dia WhatsApp saya. Ya saya juga klarifikasi," imbuh Arief. (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads