"Tim investigasi dipimpin Kabid Propam akan mengumpulkan fakta-fakta apa ada SOP yang dilanggar," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Rabu (2/8/2017).
4 orang mengalami luka pada bagian kaki dalam keributan kemarin. Ditambahkan Boy, 4 orang tersebut terkena tembakan peluru karet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal sebelumnya menyatakan penembakan bermula akibat penyerangan yang dilakukan masyarakat ke karyawan PT PDP. Meski telah diberi tembakan peringatan, masyarakat tetap melakukan penyerangan.
"Masyarakat langsung menyerang kamp PT PDP dan melakukan pemukulan terhadap karyawan, sehingga Site Manager PT PDP melapor ke anggota Brimob," kata Kamal dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8).
Penyerangan terjadi di kamp PT PDP, yang mengerjakan proyek jembatan Oneibo, di Kampung Bomou, Distrik Tigi. Beberapa saat kemudian, polisi yang datang juga diserang warga. Polisi berupaya menghalau warga dengan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan, sehingga akhirnya melepaskan tembakan peluru karet.
"Mobil patroli Polsek pecah kaca belakang dan 4 warga masyarakat yang terkena peluru karet saat masih dirawat di RSUD Deiyai," ujar Kamal. (idh/rvk)