Polisi Cek Ada-tidaknya Pelanggaran SOP di Penanganan Rusuh Deiyai

Polisi Cek Ada-tidaknya Pelanggaran SOP di Penanganan Rusuh Deiyai

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 02 Agu 2017 12:26 WIB
Foto: Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar. (Grandyoz Zafna-detikcom)
Jakarta - Polda Papua membentuk tim investigasi terkait kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Deiyai. Tim akan menelusuri ada tidaknya SOP yang dilanggar personel di lapangan saat bertugas.

"Tim investigasi dipimpin Kabid Propam akan mengumpulkan fakta-fakta apa ada SOP yang dilanggar," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi detikcom, Rabu (2/8/2017).

4 orang mengalami luka pada bagian kaki dalam keributan kemarin. Ditambahkan Boy, 4 orang tersebut terkena tembakan peluru karet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluru karet," ujar Boy.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal sebelumnya menyatakan penembakan bermula akibat penyerangan yang dilakukan masyarakat ke karyawan PT PDP. Meski telah diberi tembakan peringatan, masyarakat tetap melakukan penyerangan.

"Masyarakat langsung menyerang kamp PT PDP dan melakukan pemukulan terhadap karyawan, sehingga Site Manager PT PDP melapor ke anggota Brimob," kata Kamal dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8).

Penyerangan terjadi di kamp PT PDP, yang mengerjakan proyek jembatan Oneibo, di Kampung Bomou, Distrik Tigi. Beberapa saat kemudian, polisi yang datang juga diserang warga. Polisi berupaya menghalau warga dengan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan, sehingga akhirnya melepaskan tembakan peluru karet.

"Mobil patroli Polsek pecah kaca belakang dan 4 warga masyarakat yang terkena peluru karet saat masih dirawat di RSUD Deiyai," ujar Kamal. (idh/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads