"Petasan sedang kita carikan. Mungkin bisa dapat dari sisa-sisa kemarin waktu Lebaran atau masih ada yang jual. Soalnya bulan sekarang sudah tidak ada yang dagang petasan harusnya, ya besok kita coba cari di mana sih mereka belinya (petasan) itu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto saat dihubungi, Selasa (1/8/2017).
Selain mencari asal petasan, polisi menjaga agar tidak terjadi kembali tawuran antarwarga. Faktor utama terjadinya tawuran adalah faktor ekonomi dan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawuran antarwarga terjadi di Jalan Rawa Sawah III, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada pukul 17.44 WIB, Selasa (1/8) hari ini. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Pemuda itu kadang hanya iseng saja, nggak ada masalah serius," ujar Suyudi.
Suyudi mengatakan penyebab tawuran antarwarga ini belum diketahui secara pasti. Namun masalah kecil bisa saja mengundang keributan warga satu sama lain.
"Gara-gara petasan bisa ribut, gara-gara main bola bisa ribut, gara-gara lihat-lihatan bisa ribut. Jadi hal-hal sepele saja. Tapi tetap basic-nya adalah faktor sosial dan ekonomi. Ini sekarang sudah jarang, dan waktunya juga singkat," ucap Suyudi. (cim/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini