Datangi Pengadilan, Pengikut Dimas Kanjeng Pamer Uang dan Emas Gaib

Datangi Pengadilan, Pengikut Dimas Kanjeng Pamer Uang dan Emas Gaib

M Rofiq - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 11:28 WIB
Santri menunjukkan uang dari Dimas Kanjeng. (Rofiq/detikcom)
Probolinggo - Seorang pengikut Dimas Kanjeng bernama Hasmiah (51), warga Makassar, datang ke Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada sidang vonis pembunuhan terdakwa Dimas Kanjeng. Ia memamerkan sejumlah mata uang asing yang mengaku uang gaib yang dikeluarkan Dimas Kanjeng, Selasa (1/8/2017).

Ia datang ingin menyaksikan proses persidangan mahagurunya itu atas kasus pembunuhan Abdul Ghani. Saat di pengadilan, Hasmiah memamerkan sejumlah mata uang asing sebanyak 40 lembar. Ia mengaku mata uang asing itu berasal dari Irak, Iran, Kamboja, Korea, dan mata uang asing lainnya.

"Saya sengaja datang menyaksikan sidang Yang Mulia Dimas Kanjeng. Ini saya bawa mata uang asing yang diberikan oleh Yang Mulia. Beliau mengambil uang ini secara gaib. Saya sengaja membawa uang ini di persidangan biar semua percaya, bahwa Yang Mulia selama ini tidak pernah bohong dengan uang gaib," tutur Hasmiah kepada sejumlah wartawan menjelang sidang vonis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Datangi Pengadilan, Murid Dimas Kanjeng Pamer Uang dan Emas GaibSantri menunjukkan uang dari Dimas Kanjeng (Rofiq/detikcom)

Ia mengaku uang-uang itu pemberian Dimas Kanjeng saat di rutan. Namun Hasmiah enggan memberitahukan di rutan mana mahagurunya itu memberikan sejumlah mata uang asing itu.

"Yang jelas, uang asing ini adalah uang gaib yang dikeluarkan Yang Mulia, ini bukan uang sembarangan. Ini siang diambil dari gaib, sebagaimana biasanya dikeluarkan di balik tubuh Yang Mulia Dimas Kanjeng," ujarnya.

Bersama pengikut lainnya, Hasmiah juga memamerkan gelang, kalung, dan cincin pemberian Dimas Kanjeng. Perhiasan yang dikenakannya itu adalah perhiasan jelmaan dari garam.

"Ini perhiasan gaib. Yang Mulia, waktu itu sebelum ditangkap polisi, mengambil garam yang kemudian dijadikan sebuah perhiasan. Para santri banyak yang mengenakan perhiasan semacam ini," ucapnya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads