Ia datang ingin menyaksikan proses persidangan mahagurunya itu atas kasus pembunuhan Abdul Ghani. Saat di pengadilan, Hasmiah memamerkan sejumlah mata uang asing sebanyak 40 lembar. Ia mengaku mata uang asing itu berasal dari Irak, Iran, Kamboja, Korea, dan mata uang asing lainnya.
"Saya sengaja datang menyaksikan sidang Yang Mulia Dimas Kanjeng. Ini saya bawa mata uang asing yang diberikan oleh Yang Mulia. Beliau mengambil uang ini secara gaib. Saya sengaja membawa uang ini di persidangan biar semua percaya, bahwa Yang Mulia selama ini tidak pernah bohong dengan uang gaib," tutur Hasmiah kepada sejumlah wartawan menjelang sidang vonis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia mengaku uang-uang itu pemberian Dimas Kanjeng saat di rutan. Namun Hasmiah enggan memberitahukan di rutan mana mahagurunya itu memberikan sejumlah mata uang asing itu.
"Yang jelas, uang asing ini adalah uang gaib yang dikeluarkan Yang Mulia, ini bukan uang sembarangan. Ini siang diambil dari gaib, sebagaimana biasanya dikeluarkan di balik tubuh Yang Mulia Dimas Kanjeng," ujarnya.
Bersama pengikut lainnya, Hasmiah juga memamerkan gelang, kalung, dan cincin pemberian Dimas Kanjeng. Perhiasan yang dikenakannya itu adalah perhiasan jelmaan dari garam.
"Ini perhiasan gaib. Yang Mulia, waktu itu sebelum ditangkap polisi, mengambil garam yang kemudian dijadikan sebuah perhiasan. Para santri banyak yang mengenakan perhiasan semacam ini," ucapnya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini