"Dan kemudian 2 bulan setengah setelah kejadian dibuat sketsa wajah dan disampaikan juga alasan bahwa itu akan ditunjukkan kepada saya, pertanyaannya adalah untuk apa?" tanya Novel saat blak-blakan bersama detikcom di Singapura, Minggu (30/7/2017).
Pertanyaan Novel itu bukan sekadar alasan untuk menghindar. Sebab, sejak awal teror terjadi, Novel telah menyampaikan tak melihat para pelaku sehingga percuma saja bila sketsa wajah itu ditunjukkan kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara penyelidikan yang menurut Novel keliru itulah yang membuatnya semakin tidak yakin akan penuntasan kasusnya. Novel pun mendorong dibentuknya tim gabungan independen pencari fakta untuk mengusut kasusnya itu.
"Apakah untuk menjawab, untuk mendapatkan jawaban dari saya bahwa saya tidak mengenali, dan kemudian dipublikasi ternyata Novel tidak mengenali, apakah itu yang ingin dibuat, saya kira ini menunjukkan bahwa proses itu tidak serius," ujar Novel.
Kepolisian telah membikin tiga sketsa wajah berdasarkan keterangan saksi yang didapatkan dari lokasi kejadian. Polisi juga terus bergerak mencari sosok yang serupa dengan sketsa wajah tersebut. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini