"Jadi yang terpenting adalah bahwa yang pertama adalah rumah ini tempat sudah dua tahun disewa oleh seseorang bernama Y yang saat ini sedang kita lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).
Argo belum menjelaskan Y WNA juga atau tidak. Namun, Y merupakan sosok yang paling mengetahui soal penipuan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para WNA tersebut tidak dapat menunjukkan paspornya. Polisi juga masih memburu orang yang mengamankan paspor para WNA itu.
"Kita masih mencari siapa yang mengamankan paspor ini. Jadi yang kita temukan hanya identitas KTP China," ujarnya.
Kata Djarot, ada 29 WNA diamankan yang terdiri dari 16 laki-laki dan 13 perempuan. Polisi juga sudah mengambil sidik jari mereka.
"Jadi nanti kita akan merumuskan sidik jari-sidik jari pelaku ini kemudian juga kita sudah kordinasi dengan Imigrasi, memang kendalanya adalah paspor jadi saat ini anggota masih bekerja di lapangan dengan keras untuk mencari yang diduga membawa paspor ini sehingga kita bisa melihat duduk perkaranya daripada kasus ini," tuturnya. (idh/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini