Polisi Buru Y Pengontrak Rumah WNA Penipu Siber di Pondok Indah

Polisi Buru Y Pengontrak Rumah WNA Penipu Siber di Pondok Indah

Fitang Budhi Adhitia - detikNews
Minggu, 30 Jul 2017 13:32 WIB
Foto: WNA penipu siber diamankan di sebuah rumah di Pondok Indah. (Fitang Budhi Adhitia-detikcom)
Jakarta - Polisi mengatakan rumah yang dijadikan tempat persembunyian WNA pelaku penipuan siber sudah 2 tahun dikontrak. Rumah itu dikontrak oleh seseorang berinisial Y yang saat ini masih diburu.

"Jadi yang terpenting adalah bahwa yang pertama adalah rumah ini tempat sudah dua tahun disewa oleh seseorang bernama Y yang saat ini sedang kita lakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).

Argo belum menjelaskan Y WNA juga atau tidak. Namun, Y merupakan sosok yang paling mengetahui soal penipuan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Y ini yang mengetahui semuanya berkaitan dengan penipuan ini yang modusnya pernah kita ungkap juga yang seperti di Jakarta Utara. Jadi ini modusnya mirip yang ada di Indonesia juga tapi ini berkaitan dengan siber internasional," ujarnya.



Para WNA tersebut tidak dapat menunjukkan paspornya. Polisi juga masih memburu orang yang mengamankan paspor para WNA itu.

"Kita masih mencari siapa yang mengamankan paspor ini. Jadi yang kita temukan hanya identitas KTP China," ujarnya.

Kata Djarot, ada 29 WNA diamankan yang terdiri dari 16 laki-laki dan 13 perempuan. Polisi juga sudah mengambil sidik jari mereka.

"Jadi nanti kita akan merumuskan sidik jari-sidik jari pelaku ini kemudian juga kita sudah kordinasi dengan Imigrasi, memang kendalanya adalah paspor jadi saat ini anggota masih bekerja di lapangan dengan keras untuk mencari yang diduga membawa paspor ini sehingga kita bisa melihat duduk perkaranya daripada kasus ini," tuturnya. (idh/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads