"Saya bertubi-tubi ditelepon struktur partai, sayap partai, apakah betul itu (pernyataan) Pak Sohibul? Saya sampaikan konfirmasi, tidak betul dan belum final. Bahkan saya diminta Pak Prabowo intens (komunikasi) dengan PD. PKS kalau mau kerja sama harus saling menghormati," ujar Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi saat dihubungi, Sabtu (29/7/2017).
Mulyadi sudah mendapat konfirmasi langsung dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto bahwa duet Deddy-Syaikhu belum final. Gerindra masih berharap bisa berkoalisi dengan PKS. Tapi bisa saja melepas 'koalisi permanen' jika PKS memaksakan kehendaknya di Pilgub Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kemungkinan itu ada saja. Jumlah kursi PKS dengan PD sama. Sementara PKS tidak bisa mengusung sendiri, PD juga. Kami diminta oleh ketum membuka komunikasi dengan PD, PKS, PAN juga. Selama belum final ya saling hormati," kata Mulyadi.
Sebelumnya, PKS mengklaim sepakat dengan Gerindra mengusung Deddy-Syaikhu sebagai pasangan Pilgub Jabar 2018. Sohibul menyebut pembicaraan ini telah sampai 95 persen.
(Baca juga: PKS Klaim Gerindra Setuju Deddy Mizwar-Syaikhu, Sohibul: Sudah 95%)
"Saya sudah sampaikan kita belum launching. Makanya saya katakan, itu sudah 95 persen, jadi memang ada yang harus kita selesaikan," tutur Sohibul di Aula Rumah Anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/7). (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini