Video itu menjadi viral di medsos. Tiga video yang ditampilkan masing-masing berdurasi 65 detik, 79 detik, dan 33 detik.
Video berdurasi 65 detik menunjukkan bayi malang itu dianiaya di kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video berdurasi 79 detik dimulai dengan si balita yang telanjang di depan seseorang yang tengah memangku laptop. Kemudian wanita itu memukul bokong si bayi menggunakan benda diduga popok baru.
"Come here, you son of the b****! Come here, hit him so you die!" ucap wanita yang membuat bayi itu menangis.
Melihat kejadian itu, seseorang yang tengah memangku laptop memegang kamera dan mengeraskan suara lagu diduga dari komputer jinjing tersebut. Si wanita yang diduga ibu si bayi lalu mengangkat bayi itu ke atas kasur dan tampak sosok wanita itu.
Wanita yang diduga ibu si bayi berkulit gelap, berambut hitam pendek, dan mengenakan daster garis-garis putih. Ia lalu memukul badan, bokong, dan kepala si bayi menggunakan bantal dengan sekuat tenaga.
Wanita itu lalu mengangkat si bayi dan diduga membantingnya di atas kasur. Tak lama kemudian, wanita itu menggenggam benda keras tumpul yang kemudian diprotes oleh si pemegang kamera yang memangku laptop.
"Nggak usah protes! Nggak usah protes!" ujar wanita yang diduga ibu si bayi sambil menunjuk ke arah pemegang kamera.
Video ketiga menunjukkan si bayi mengenakan baju biru muda kotak-kotak tengah dipukul badan dan bokongnya, dicubit pipi dan telinganya, serta ditampar mulutnya berkali-kali. Tangis si bayi tak menghentikan aksi wanita itu.
Ayah si bayi rupanya sudah mengetahui soal penyiksaan terhadap anaknya. Si ayah juga sudah menunjuk kuasa hukum untuk mengurus hak asuh anaknya.
"Intinya, kita tidak menghalangi ibu kandungnya, Merry, untuk mengasuh bayinya. Kita hanya ingin ada keterangan resmi dokter yang memeriksa kondisi mentalnya apakah mampu merawat bayi atau tidak," kata pengacara ayah si bayi, Benyamin Seran, kepada detikcom, Jumat (28/7). (vid/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini