"Akan dibangun beberapa fasilitas, untuk parkir, RTH, taman," kata Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Kondisi kolong tol Kalijodo usai bedeng-bedeng ilegal ditertibkan. Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom |
Saat ini desain taman, RTH dan lahan parkir di kolong Tol Sedyatmo tersebut masih dalam penyempurnaan. Pemprov DKI menargetkan agar pengerjaan selesai pada bulan Oktober.
"Targetnya untuk kolong tol selesai awal Oktober bisa diresmikan," ucap Gamal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sekarang jalur inspeksi itu dijadikan parkir sehingga fungsi-fungsi di Kalijodo nggak berjalan optimal seperti (jalur) pedestrian, taman dan lain-lain," jelasnya.
"Diharapkan, nantinya bisa mendukung fungsi-fungsi di Kalijodo," lanjutnya.
Taman dan lahan parkir ini dibangun melalui anggaran KLB dari PT Surya Raya. Lahan tersebut milik Kementerian PUPR, maka Pemprov DKI akan tetap secara aktif menginformasikan soal perubahan fungsi lahan tersebut.
"Mengenai pemilik, kan pemilik bukan Pemprov yang kolong tol, itu punya PUPR. Mereka udah setuju (soal taman, dll). Gubernur sudah audiensi dengan menteri nanti diatur administrasinya seperti apa," tambahnya. (nth/bag)












































Kondisi kolong tol Kalijodo usai bedeng-bedeng ilegal ditertibkan. Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom