Jika Anda mengunjungi Pacific Place sejak awal bulan ini, maka Anda akan melihat kain-kain putih bergambar. Kain tersebut terlihat seperti membungkus tiang di tengah pusat perbelanjaan mewah ini.
Pemandangan tidak bisa itu merupakan karya seni instalasi ciptaan duo seniman asal Yogyakarta yang juga merupakan pasangan suami istri, Indieguerillas. Karya berjudul 'Me and My Monkey Mind' ini menjadi bagian dari pergelaran Art Jakarta 2017.
![]() |
Setelah sukses digelar setiap tahunnya sejak 2009, Art Jakarta yang sebelumnya dikenal dengan nama Bazaar Art Jakarta akan kembali hadir. Acara yang diselenggarakan di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place akan dibuka Kamis (27/7/2017) malam khusus tamu undangan. Sementara untuk umum, Anda dapat mengunjungi pameran ini mulai 28-30 Juli tanpa biaya masuk.
Terdapat 53 galeri mancanegara yang akan mengisi ruang pameran utama, 33 di antaranya berasal dari galeri internasional. Antara lain China, Prancis, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, dan Belanda. Beberapa di antaranya bahkan akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Indonesia
Selain itu, Art Jakarta tahun ini juga dipenuhi beragam kegiatan menarik bagi setiap orang. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sejumlah program yang akan kembali hadir tahun ini termasuk Mall Art, Creative Workshop, seni pertunjukan, talkshow, lelang karya seni untuk amal, pop up restoran, dan merchandise resmi Art Jakarta 2017
![]() |
Sama Seperti tahun lalu, seniman-seniman ternama Indonesia, Hendra "Hehe" Harsono, Indra Dodi, Radi Arwinda, dan Ugo Untoro diajak untuk mengaplikasikan karya seni mereka dalam merchandise resmi Art Jakarta. Tahun ini merchandise akan tersedia dalam bentuk selendang, tas, clutch, dan buku sketsa. Seluruhnya akan dijual di booth Art Bar yang terletak di daerah depan ballroom.
Karya Indra Dodi berjudul 'Story in One Day and Color of Face' merupakan sebagian dari koleksi kaleidoskop Indra merupakan gambar yang sering ia lihat dalam bayangannya. Ia lalu memutuskan untuk mewujudkannya ke dalam sebuah karya seni. Karyanya berisi simbol wajah, bentuk, dan warna yang dapat Anda interpretasikan dan ekspresikan sendiri sesuai imajinasi Anda.
Dari semuanya, karya Radi Arwinda yang berjudul 'The Smiling Tiger' atau 'Macan Mesem' dalam bahasa Jawa merupakan pilihan yang warnanya paling menyolok. 'Macan Mesem' ini dikenal sebagai doktrin spiritual turun-temurun untuk menarik perhatian lawan jenis secara efektif. Radi menggabungkan nilai-nilai tradisional dan konsep modern
Ugo Untoro menerapkan konsep potret diri yang ia lihat pada manusia. Karyanya dipenuhi simbol keserakahan, pergerakan, dan kekuatan manusia. Namun, di sisi lain manusia juga memiliki keindahan, sama seperti karya seninya yang indah
Ia menggambarkan sosok binatang kuda berkepala anjing dan bersayap sebagai subjek utamanya. Kepala anjing merepresentasikan kesetiaan dan keserakahan, sayap menggambarkan petualangan dan pergerakan, sementara kuda melambangkan kekuatan dan keindahan.
Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda segera mengunjungi booth Art Bar di ArtJakarta 2017 karena semua merchandise resmi ini hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas.
Selamat menikmati pergelaran seni rupa di Art Jakarta 2017 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta pada 28-30 Juli 2017. (adv/adv)