"Kami tidak tahu soal jalan-jalan ke Raja Ampat. Apa Mico (Niko) pernah? Kami tidak tahu. Yang pasti, KPK hanya membiayai untuk biaya hidup," tegas Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dikonfirmasi di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017).
Febri menyebut KPK tidak punya kepentingan dengan pelesiran saksi, apalagi jika sampai menggunakan uang negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, di muka Pansus Hak Angket KPK, Selasa (25/7), Niko memaparkan kisah pelesirannya yang dibiayai KPK. Ia menyebut berlibur ke Raja Ampat, Lombok, dan Bali. Ia juga menuding KPK membawanya menggunakan pesawat pribadi saat jalan-jalan.
Tak hanya itu, Niko juga mengaku namanya sempat diganti KPK. Dari Niko menjadi Mico. Sontak KPK juga menyanggah.
"Kami tegaskan, terkait penggantian identitas dan sejenisnya, kita tegaskan, itu tidak pernah dilakukan. Dalam perlindungan juga sebenarnya ada tahap penggantian identitas, tapi kami tidak melakukan itu karena dirasa tidak perlu," pungkas Febri. (nif/dhn)











































