Riko Terbaring Empat Hari di RS Akibat Dikeroyok Bobotoh

Riko Terbaring Empat Hari di RS Akibat Dikeroyok Bobotoh

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 17:16 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo bersama Kasatreskrim AKBP Yoris Maulana menjenguk Riko. (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung - Riko Andrian (22) sudah empat hari terbaring lemah di tempat tidur Rumah Sakit (RS) Santo Yusup Bandung. Setengah wajah ditutup perban dan lengan kirinya tertancap jarum selang infus. Pemuda tersebut menjadi korban pengeroyokan oknum pendukung Persib atau bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat duel panas Persib kontra Persija, Sabtu (22/7) lalu.

Abubakar (49) menceritakan kronologi pengeroyokan keponakannya tersebut berdasarkan penuturan rekan-rekan Riko. Menurut dia, saat pertandingan Persib melawan Persija, Riko pergi bersama rekan-rekannya ke Stadion GBLA.

"Dia sebenarnya lagi kerja. Cuma mungkin di SMS (pesan singkat) sama temannya, jadi dia ikut nonton. Memang anaknya suka banget nonton Persib," ujar Abubakar saat berbincang dengan detikcom di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Rabu (26/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riko lalu pergi bersama rekan-rekannya ke Stadion GBLA. Singkat cerita, sambung Abubakar, saat pertandingan memasuki istirahat, Riko yang tengah menyantap bekal makanan mendengar ada keributan.

"Dia baru dua suap, dengar ada keributan dia lari ke arah atas, mungkin untuk melihat keributan," katanya.

Teman-teman Riko, sambung Abubakar, merasa curiga lantaran Riko tak kunjung turun bergabung dengan rekan-rekannya. Saat itu juga, rekannya menghampiri titik kegaduhan untuk mencari Riko.

"Ketika sampai di atas, ternyata Riko sudah bonyok dipukul. Baru selesai dipukul setelah Riko mengeluarkan kartu anggota Viking (suporter Persib)," ucap Abubakar.

Akibat insiden pengeroyokan itu, sambung Abubakar, Riko mengalami memar di wajah depan dan bagian belakang kepala. Selain itu, Riko luka memar pada bagian dada sebelah kiri.

"Kondisi sekarang dia belum sadar. Tetapi kalau gerakan-gerakan sudah ada. Memar di kepala juga sudah ada perkembangan," kata Abubakar.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo bersama Kasatreskrim AKBP Yoris Maulana menyempatkan waktu menjenguk Riko sambil mencari informasi insiden pengeroyokan tersebut. Polisi turun tangan menyelidiki. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads