Debat Bus Masuk Jurang, Kader Muda Golkar: Novanto Harus Diganti

Debat Bus Masuk Jurang, Kader Muda Golkar: Novanto Harus Diganti

Faieq Hidayat - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 18:04 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Golkar diibaratkan bus, dan Setya Novanto diandaikan sebagai sopir yang membawa bus itu masuk jurang. Soal sopir 'bus kuning' ini jadi perdebatan kader muda partai Golkar.

Perdebatan soal bus Golkar ini dimulai oleh Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia. Doli mengibaratkan partainya seperti serombongan penumpang bus, lalu sang ketua umum, Setya Novanto, jadi sopir busnya. Doli menyebut sopir bus itu sedang secara sengaja membawa bus ke jurang.


Lalu Wasekjen Golkar Maman Abdurrahman menanggapi pengandaian Doli. Maman mempersilakan Doli dkk mencari bus lain jika merasa sopir akan membawa Golkar ke jurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Maman lalu disambar oleh Almanzo Bonara, yang menyebut dirinya aktivis Gerakan Muda Partai Golkar. Almanzo mengatakan, bila diibaratkan sebagai bus, Golkar adalah bus publik, bukan milik swasta.

"Partai Golkar itu milik publik, bukan milik Setya Novanto. Jadi kalau sopirnya mau masuk ke jurang ya sopirnya yang diganti, bukan penumpangnya yang disuruh pindah," kata Almanzo dalam pernyataan tertulis, Selasa (25/7/2017).

Almanzo menyebut ada kesalahan berpikir dari Maman, yang lebih berpihak kepada koruptor, bukan kepada kepentingan rakyat.

"'Suara Golkar Suara Rakyat' itu slogan yang bervisikan keberpihakan Partai Golkar kepada rakyat. Jadi sebagai pengurus, saya mengingatkan setia kawan itu kepada rakyat, bukan kepada koruptor," ujar Almanzo.


Sebelumnya, dalam konferensi pers, Fungsionaris Muda Partai Golkar menegaskan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Dukungan itu disampaikan terkait dengan penetapan tersangka Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.

Wasekjen Partai Golkar Maman Abdurrahman menyatakan, bila memang ada pihak-pihak yang mengibaratkan Novanto seperti sopir bus yang membawa ke jurang, dia menyarankan mereka mencari bus lain. Sebab, Golkar saat ini fokus agar semua program mereka bisa dijalankan dan dilanjutkan.

"Kalau ada statement di bus dibawa ke jurang, ya sudah naik bus lain saja. Kita nggak mau berpolemik. Titik fokus kita bagaimana perjalanan partai bisa berjalan seperti sebelumnya. Kalau nggak bersedia, monggo naik bus lain," ujar Maman di restoran Puang Oca, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa ⁠⁠⁠⁠(25/7). (tor/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads