Sujud Syukur Perwira TNI-Polri dan Tangis Haru Orang Tua

Sujud Syukur Perwira TNI-Polri dan Tangis Haru Orang Tua

Faieq Hidayat - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 11:00 WIB
Capaja TNI-Polri sujud syukur setelah dilantik Presiden Jokowi. (Faiq/detikcom)
Jakarta - Belasan calon perwira remaja (capaja) Akademi TNI dan Polri melakukan sujud syukur setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Mereka menangis dan memeluk orang tua masing-masing yang menghadiri pelantikan tersebut.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Selasa (25/7/2017), para orang tua capaja Akademi TNI dan Polri langsung mencari anaknya yang berada di halaman Istana Merdeka. Sedangkan calon perwira juga mencari orang tua yang berada di samping tenda tamu undangan.

Capaja TNI-Polri sujud syukur usai dilantik Presiden Jokowi.Capaja TNI-Polri sujud syukur setelah dilantik Presiden Jokowi. (Faiq/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, para calon perwira TNI dan Polri itu mencopot topinya untuk bersujud di hadapan orang tua mereka. Sementara itu, orangtua merasa gembira anaknya telah dilantik menjadi perwira TNI dan Polri.

"Saya bersyukur anak saya selesai dengan baik," ucap salah satu orang tua, Lim, yang memeluk anaknya, perwira TNI AL Letda Julian.

Capaja TNI-Polri sujud syukur usai dilantik Presiden Jokowi.Capaja TNI-Polri sujud syukur setelah dilantik Presiden Jokowi. (Faiq/detikcom)


Acara ini diikuti 728 capaja TNI-Polri. Rinciannya, 437 taruna Akademi TNI, yang terdiri dari taruna Akademi Militer 224 orang (208 taruna dan 16 taruni), taruna Akademi Angkatan Laut 94 orang (84 taruna dan 10 taruni), taruna Akademi Angkatan Udara 117 orang (105 taruna dan 12 taruni), dan taruna National Defence Academy (NDA) 2 orang. Sedangkan dari taruna kepolisian berjumlah 292 orang, yang terdiri dari taruna 243 orang dan taruni 49 orang.

Mereka yang dilantik kemudian menjadi perwira TNI dan Polri. (fai/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads