Fakta-fakta Al-Aqsa: Tapak Nabi Muhammad hingga Pembantaian Umat

Fakta-fakta Al-Aqsa: Tapak Nabi Muhammad hingga Pembantaian Umat

Niken Purnamasari - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 11:22 WIB
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (Erwin Dariyanto/detikcom)
Jakarta -

Masjid Al-Aqsa menjadi salah satu masjid suci umat Islam, selain Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid tersebut berada di Yerusalem Timur, wilayah Kota Tua. Al-Aqsa turut menjadi saksi dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Masjid yang memiliki kubah berwarna perak itu berdiri di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di area seluas 14 hektare. Di kompleks tersebut, terdapat Dome of The Rock, yang diyakini sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mikraj. Nah, masjid The Dome of The Rock inilah yang sering disangka sebagai Masjid Al-Aqsa.

Bangunan suci tersebut menjadi sumber konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Salah satu pemicu konflik adalah adanya pergerakan dari kaum Yahudi untuk beribadah di kompleks suci tersebut. Yahudi menyebut kompleks Al-Haram Asy-Syarif sebagai 'Temple Mount' atau Bukit Suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini fakta-fakta tentang Masjid Al-Aqsa yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber:


1. Jadi Tempat Pijakan Nabi Muhammad untuk Isra Mikraj

Umat muslim meyakini, Nabi Muhammad singgah di Masjid Al-Aqsa dalam perjalanan Isra Mikraj menuju langit. Tempat pijakan tersebut berbentuk batu yang kini terdapat di Dome of The Rock.


Dome of The Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa. Dome of The Rock di kompleks Masjid Al-Aqsa. (Reuters/Eliana Aponte/File Photo)



Nabi Muhammad pergi Mikraj menggunakan Buraq dan melaksanakan perintah Allah SWT untuk menjalankan salat. Selain itu, diyakini batu tersebut merupakan tempat Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih Nabi Ismail.

Dalam sejumlah hadis juga disebut Masjid Al-Aqsa menjadi masjid istimewa karena menjadi kiblat pertama umat Islam.


2. Terdiri dari Beberapa Masjid

Banyak orang mengira di kompleks Al-Haram Al-Syarif hanya terdapat Masjid Al-Aqsa. Banyak pula yang menyebut Dome of The Rock sebagai Masjid Al-Aqsa.


Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (Erwin Dariyanto/detikcom)



Faktanya, selain Al-Aqsa, di kompleks tersebut terdapat beberapa masjid, yaitu Masjid Qibly, Masjid Buraq, dan Masjid Marwan.


3. Kubah Batu Pertama yang Dibangun dalam Sejarah Islam

Dome of The Rock menjadi kubah pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Bangunan itu dibangun oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan.

Penambahan lapisan emas pada kubah dilakukan pada masa pemerintahan Ottoman.


4. Jadi Tempat Sampah

Ternyata pada masa kependudukan Romawi, kompleks Al-Aqsa pernah menjadi tempat pembuangan sampah. Ketika itu umat Yahudi tidak diperbolehkan tinggal di kota tersebut. Setelah Umar bin Khatab berhasil membebaskan kota dari Romawi, barulah Umar menyingkirkan sampah-sampah itu dengan tangan sendiri.

Umar juga memperbolehkan kembali umat Yahudi kembali ke Yerusalem setelah berabad-abad diasingkan.



5. Pernah Dibakar

Pada 1969, seorang zionis asal Australia, Dennis Michael Rochan, membakar masjid Al-Aqsa. Api melahap seluruh tembok masjid dan mimbar Salahuddin al-Ayyubi.

Saat itu, tidak ada pihak pemadam kebakaran yang mendekat ke masjid. Umat Islam bergotong royong untuk memadamkan api yang telah membakar sebagian masjid.

Pihak Israel sempat mengadili Rohan atas aksinya tersebut. Lalu tak berapa lama kemudian, ia dibebaskan dengan alasan Rohan tidak waras.


6. Jadi Kiblat Pertama Umat Islam

Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama untuk umat Islam melaksanakan salat. Itu berlaku selama 16-17 bulan setelah perpindahan ke Madinah. Setelah Rasulullah mendapat petunjuk, barulah kiblat dipindah menghadap Kakbah.


7. Tempat Lahirnya Karya Besar Imam Al-Ghazali

Masjid Al-Aqsa turut menjadi tempat bersejarah bagi lahirnya karya besar Imam Al-Ghazali. Di tempat suci itu, Al-Ghazali menulis 'Ihya Ulumuddin'.

Diketahui, Al-Ghazali tinggal di salah satu kamar yang terdapat di kompleks Al-Aqsa. Di sanalah ia menulis karya terbesar itu.


8. Tempat Pembantaian Umat Islam

Saat tentara salib ke Yerusalem, mereka menemukan penduduk muslim berada di Masjid Al-Aqsa. Para tentara itu kemudian membantai 70 ribu penduduk dan mengubah fungsi bangunan yang ada di kompleks masjid.

Dome of The Rock menjadi kapel dan masjid menjadi istana. Muslim yang selamat kemudian disalib, yang diletakkan di dekat pusat masjid.

Halaman 2 dari 2
(nkn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads