DK PBB Akan Gelar Pertemuan Bahas Ketegangan di Yerusalem

DK PBB Akan Gelar Pertemuan Bahas Ketegangan di Yerusalem

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 10:51 WIB
warga Palestina gelar doa bersama untuk memprotes Israel (Foto: Reuters)
Yerusalem - Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan untuk membahas ketegangan di wilayah Yerusalem yang makin meningkat.

Wakil Duta Besar Swedia untuk PBB, Carl Skau mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (24/7/2017), Swedia, Mesir dan Prancis meminta digelarnya pertemuan DK PBB pada Senin (24/7) waktu setempat untuk "segera membahas bagaimana seruan untuk de-eskalasi di Yerusalem bisa didukung."

Israel mengerahkan tambahan pasukan ke wilayah Tepi Barat pada Sabtu (22/7) waktu setempat dan menyerbu rumah warga Palestina yang menikam mati warga Israel pada Jumat (21/7) lalu. Sementara itu, bentrokan mematikan antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina terjadi di luar kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, akhir pekan kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan dipicu aksi protes warga Palestina terhadap otoritas Israel yang memasang alat pendeteksi logam (metal detector) di pintu masuk kompleks Haram al-Sharif, yang oleh umat Yahudi disebut sebagai Temple Mount. Pemasangan alat pendeteksi logam dilakukan Israel setelah dua polisi Israel ditembak mati pada 14 Juli lalu.

Otoritas Palestina melihat pemberlakuan langkah keamanan baru oleh Israel sebagai upaya untuk merebut kendali atas tempat suci itu. Presiden Palestina Mahmud Abbas bahkan membekukan seluruh komunikasi dengan Israel menyusul pemasangan alat pendeteksi logam itu.

Kompleks Haram al-Sharif, yang menjadi lokasi Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock, yang menjadi tempat paling suci ketiga bagi umat Islam dan tempat paling disakralkan umat Yahudi. Dome of the Rock atau Kubah Batu, yang memiliki kubah emas yang megah, dibangun pada masa Umayyah antara tahun 691 hingga 715 Masehi.

Umat Islam meyakini di dalam Dome of the Rock terdapat batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW ketika melakukan Isra Miraj. Dalam perjalanan spiritual itulah Rasulullah mendapat perintah untuk menjalankan salat oleh Allah SWT. Sedangkan dalam tradisi Yahudi, Dome of the Rock diyakini menjadi tempat Abraham, leluhur dan bapak bangsa Ibrani, bersiap mengorbankan putranya, Ishak seperti disebut dalam Kitab Suci Yahudi. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads