PAN: Mungkin Pak Jokowi Juga Marah Pada Kami

PAN: Mungkin Pak Jokowi Juga Marah Pada Kami

Bisma Alief Laksana - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2017 22:23 WIB
Ketua DPP PAN Yandri Susanto (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PAN tidak mau ambil pusing dengan suara-suara yang menginginkan mereka keluar dari koalisi pendukung pemerintah. Menurut PAN, sebenarnya para partai pendukung pemerintah sudah marah dengan PAN sejak Pilgub DKI 2017.

"Memang PDIP dan kawan-kawan sudah marah dengan PAN pas PAN nggak dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Tapi itu prinsip kita, tidak mungkin dukung Ahok dari awal. Dan kemarin juga mungkin PDIP dan kawan-kawan pasti marah sama kami," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto di RS Siloam, Karawaci, Tangerang Banten, Sabtu (22/7/2017).

"Mungkin PaK Jokowi juga marah pada kami," lanjut Yandri

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAN kembali berbeda pendapat dengan koalisi pendukung pemerintah saat paripurna UU Pemilu pada Kamis (20/7) lalu. PAN saat itu ingin presidential threshold (ambang batas capres) 0 persen dan metode konversi suara menggunaka sistem kuota hare. Sementara parpol-parpol pendukung pemerintah ingin presidential threshold sebesar 20-25 persen dan metode konversi suara menggunakan sistem sainte lague murni. PAN pun memilih walk out (WO) dalam paripurna bersama partai yang selama ini berada di luar pemerintah (oposisi) seperti Gerindra, PKS dan Partai Demokrat.

Suara-suara yang ingin keberadaan PAN di koalisi pemerintah dievaluasi pun bermunculan. Golkar secara terang-terangan merasa tidak nyaman dengan langkah yang diambil PAN saat paripurna.

"Jujur harus kami katakan, (kami) merasa tidak nyaman begitu ya. Tapi tentu kami tidak bisa intervensi terhadap kebijakan masing-masing politik itu," ujar Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat. (bis/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads