Pembangunan Lapas Ciangir, Sandiaga: Harus Dikaji dengan Baik

Pembangunan Lapas Ciangir, Sandiaga: Harus Dikaji dengan Baik

Bisma Alief Laksana - detikNews
Sabtu, 22 Jul 2017 18:17 WIB
Sandiaga Uno/Foto: Agung Pambudhy-detikcom
Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM dan Pemprov DKI Jakarta akan membangun lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Ciangir, Tangerang, Banten.Wagub DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno, meminta rencana tersebut dikaji mendetail. Salah satu hal yang harus dikaji adalah adanya narapidana lansia yang akan mengisi lapas baru tersebut.

"Saya melihat bahwa rencana tersebut harus dikaji dengan baik khususnya untuk lansia harus dikaji juga apakah nanti dengan keluarganya dekat. Karena ini kan agak jauh di pedalaman," ujar Sandiaga di RS Siloam, Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2017).

"Karena nanti harus silaturahim namanya juga lansia mereka akan sangat terhibur kalau didatangi keluarga. Jadi itu mesti dipikirin kalau terlalu jauh nanti agak sulit mobilisasinya," lanjutnya.

Namun, Sandiaga juga mengakui saat ini banyak lapas yang sudah melebihi kapasitas yang ditentukan. Salah satunya adalah Lapas Salemba sehingga sudah tidak layak lagi untuk dihuni oleh napi.

"Di mana-mana, lapas tuh sekarang over capacity ya. Termasuk yang di Salemba dan menurut beberapa pengamat sudah tidak layak lagi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, lapas baru di atas lahan seluas 100 hektare segera dibangun di Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kami akan sepakati nanti akan koordinasi dengan Kabupaten Tangerang bikin open camp di sana karena lapas di sini sudah over terutama Salemba," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai pertemuan dengan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditpas Kum-HAM), Sri Puguh Budi Utami, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (21/7).

Djarot dan Sri sepakat membangun lapas di Ciangir karena rutan dan lapas di Jakarta, terutama lapas Cipinang dan Salemba tidak lagi mampu menampung warga binaan. Selain karena kapasitas, warga binaan juga tidak bisa produktif.

"Kalau ditempatkan di sana dia tidak produktif dan seperti ini tidak baik. Salemba itu sudah nggak tepat karena di tengah-tengah kota. Tadi disampaikan juga Salemba bisa dialihfungsikan," ujarnya. (bis/fdn)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads