Seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2017), Duterte terbang dengan helikopter ke markas militer Filipina di Marawi pada Kamis (20/7) waktu setempat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan terhadap tentara Filipina yang sedang bertempur melawan militan Maute yang pro-ISIS.
Pertempuran di Marawi telah berlangsung nyaris dua bulan terakhir dan telah menewaskan 500 orang. Hingga kini, tentara Filipina masih berusaha memukul mundur militan pro-ISIS yang menguasai beberapa wilayah Marawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan ini meningkatkan semangat dan tekad perjuangan para tentara anggota Pasukan Tugas Marawi," imbuh Herrera.
![]() |
Duterte tiba di Marawi dengan berpakaian loreng ala militer. Dia berterima kasih kepada para tentara atas setiap upaya mereka dalam pertempuran di Marawi. Herrera menyebut, Duterte juga membagi-bagikan jam tangan serta hadiah-hadiah lainnya untuk menyemangati para tentara Filipina.
Selama berada di medan pertempuran di Marawi, Duterte tinggal di kamp militer dan memeriksa persenjataan yang disita dari kelompok militan setempat.
Pertempuran di Marawi menjadi tantangan terbesar pemerintahan Duterte. Pekan ini, Duterte meminta Kongres Filipina untuk mengizinkan dirinya memperpanjang penerapan hukum darurat militer di Mindanao.
Militan pro-ISIS di Marawi masih menguasai beberapa area sejak merebut kota itu, dua bulan lalu. Mereka terus digempur serangan udara dan serangan artileri oleh militer Filipina. Pada Kamis (20/7) waktu setempat, otoritas Filipina menyatakan sedikitnya 421 militan tewas, bersama 99 tentara dan polisi serta 45 warga sipil. Sedkitnya 300 warga sipil diperkirakan masih terjebak atau disandera di Marawi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini