Peristiwa itu terjadi pada hari Senin (17/7/2017) lalu. Ruswanto sehari-harinya adalah seorang penderes atau penyadap air nira kelapa.
Dia bisa diturunkan setelah dievakuasi oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, sebelumnya yang bersangkutan melakukan aktifitas menderes pada pukul 16.30 WIB. Namun hingga waktu Maghrib dia belum juga pulang.
"Anaknya sempat mencari ke kebun kelapa yang berada tak jauh dari rumahnya. Dia mendapati ayahnya masih berada diatas pohon karena tak bisa turun." ujarnya.
Lalu, lanjut dia, anak korban meminta tolong warga untuk membantu menurunkan ayahnya menggunakan sarung dan tali dadung yang di kaitkan ke pohon. Tapi masih belum berhasil menurunkan korban.
Akhirnya warga meminta bantuan BPBD Banyumas untuk mengevakuasi korban.
Tim Reaksi Cepat ( TRC) Penanggulangan Bencana ( PB) BPBD Banyumas yang mendapat laporan dari warga langsung menuju lokasi. Proses evakuasi dilakukan dari pukul 20.10 WIB hingga pukul 20.55 WIB. Proses berjalan dramatis karena Ruswanto sempat pingsan di atas pohon.
Dengan teknik vertikal Rescue (lowering) akhirnya korban dapat di evakuasi dari pohon kelapa setinggi 10 meter tersebut.
"Setelah dievakuasi korban langsung di bawa ke RSUD Banyumas untuk perawatan lebih lanjut." jelasnya. (arb/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini