"Untuk mendapatkan keuntungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Ketiga pelaku yang terdiri dari dua WNA dan satu orang WNI ini diduga masuk dalam jaringan penipuan internasional. Polisi pun masih mendalami terkait ada tidaknya pelaku lain yang melakukan kegiatan serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus ketiga tersangka dalam melakukan penipuan ini seolah-olah meminta bantuan untuk Pilpres 2019. Mereka meminta sejumlah perusahaan yang dikirimi surat untuk membantunya berupa uang dengan mencatut nama Presiden Jokowi.
"Jadi dia akan membantu di dalam pemilu 2019, jadi dia akan membantu. Tapi intinya semuanya itu tidak benar," terang Argo.
Pelaku menyisipkan di surat palsu tersebut alamat email bertuliskan jokowiriana@gmail.com dan mencantumkan nomor handphone. Polisi pun masih mendalami informasi mengenai tindakan serupa yang dilakukan oleh pelaku sebelumnya.
"Spesialis penipuan. Ya seperti ini," kata Argo.
Sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku pemalsuan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ketiga pelaku tersebut adalah Kaba Souleymane (WN Guinea), Daniel Douglas (WN Liberia), dan Ria Situmorang.
Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini, antara lain 6 unit handphone, 1 unit laptop, 9 lembar pecahan 100 Dollar US, 25 lembar pecahan 2 Dollar US, 150 lembar pecahan 1 Dollar US, 2 lembar pecahan 1 Ringgit, 1 lembar pecahan Dollar Liberia, uang tunai Rp 3 juta, 4 buku tabungan, 10 kartu ATM, 2 modem internet dam 2 buah paspor. Belum diketahui berapa keuntungan yang diperoleh para pelaku. (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini