Nusron menceritakan Ahok merupakan akan buahnya di badan legislatif tempat Nusron menjadi Kapoksi. Menurutnya, salah satu hal yang membuat dia terkesan oleh Ahok adalah saat pembahasan undang-undang haji dan zakat di DPR.
"Saya waktu itu sedang proses sosialisasi jadi Ketua Ansor, yang kadang-kadang saya bolos ketika bahas UU Zakat dan UU Haji. Tapi Ahok seorang China, Kristen, ketika ikut pembahasan UU Haji dan UU Zakat tidak pernah sekali pun absen," ujar Nusron dalam peluncuran buku 'Ahok di Mata Mereka' di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan rapat sampai tengah malam jam setengah 1, tinggal 3 orang yang hadir. Pimpinan sama dua orang, tiga orang itu salah satunya adalah Ahok. Ini UU Haji, UU Zakat yang saya tahu, Ahok tidak pernah haji dan tidak pernah zakat. Nah ini pertama saya kenal di situ," katanya.
Nusron juga mengaku sempat jengkel terhadap Ahok. Kejengkelan Nusron muncul saat dia pernah membawa seorang habib untuk bertemu dengan Ahok. Saat itu, Nusron dan habib tersebut bertemu dengan Ahok untuk bernegosiasi agar Monas bisa kembali dibuka untuk kegiatan keagamaan.
"Majelis Rasulullah kan biasanya selawatan di Monas. Nah kemudian oleh Ahok dilarang. Saya bawa Habib Hamid ini ketemu Ahok menceritakan masalahnya, dia (Ahok) nggak mau buka. Kenapa, nanti masalah PKL. (Ahok bilang) Monas bukan tempat untuk selawatan. Selawatan tuh di masjid," ujar Nusron menceritakan pertemuannya dengan Ahok.
Nusron juga sempat berkata kepada Ahok, bila Ahok tidak mau membuka Monas untuk kegiatan keagamaan, dia akan kesulitan bila ingin maju kembali sebagai Gubernur DKI. Sebab, Ahok tidak bisa meyakinkan komunitas Islam tradisional.
![]() |
Nusron pun pasrah atas keputusan Ahok yang tidak mengizinkan Monas dibuka untuk kegiatan keagamaan. Namun dia sempat kaget bukan kepalang saat ternyata Ahok kembali menceritakan pertemuannya dengan Nusron di Singapura.
"Eh 3 hari kemudian dia (Ahok) ke Singapura, gue (saya) pikir nggak diomongin. Ternyata di depan masyarakat Singapura dia ngomong saya didatangi Nusron begini-begini. 'Ini dikatakan kalau saya nggak buka Monas, (saya) nggak dipilih NU. Saya (Ahok) nggak takut'," kata Nusron. (bis/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini