Kapolri Beri Pin Emas ke Tim Penangkap Jaringan Sabu 1 Ton

Kapolri Beri Pin Emas ke Tim Penangkap Jaringan Sabu 1 Ton

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 18 Jul 2017 16:59 WIB
Foto: Pin emas untuk tim penangkap 1 ton sabu (Audrey-detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada anggotanya yang dinilai berprestasi. Penghargaan itu berupa Pin Emas Polri.

"Ada pin emas yang memang ada aturan SOP-nya. Tadinya kalau diberikan kenaikan pangkat luar biasa terlalu banyak dan timnya besar. Kalau mau diberikan promosi yang lain terlalu banyak juga. Sehingga kita ambil pin emas," ujar Tito.

Hal itu disampaikan Tito usai acara seremonial pemberian penghargaan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito mengatakan dirinya memberi atensi khusus kepada para komandan personel yang berprestasi tersebut. "Tentu perwiranya kita beri atensi khusus apakah promosi atau apa," sambung dia.

[Gambas:Video 20detik]

Personel yang mendapat Pin Emas Polri di antaranya tim pengungkap penyelundupan 1 ton sabu, anggota Satuan Lalu Lintas yang membantu proses lahiran pemudik di jalan tol, hingga anggota Satuan Lalu Lintas yang memberi pinjaman uang pada korban kecelakaan tunggal.


"Yang pertama adalah tim yg mengungkap sabu sebanyak satu ton yang di Anyer. Penghargaan juga diberikan kepada Aiptu Rutaman yang memberi bantuan kepada warga yang kecelakaan di Lampung, kemudian dia memberi pinjaman uang untuk membayar biaya pengobatan saat itu," papar Tito.

"Penghargaan juga diberikan kepada anggota yang membantu ibu-ibu yg melahirkan pada saat arus balik lebaran lalu di Jawa Barat," imbuh dia.

Tito menuturkan tujuan pemberian penghargaan kepada personel yang berprestasi adalah untuk memotivasi personel Polri lainnya agar melakukan hal serupa.

"Tujuannya memberi motivasi kepada anggota lain agar meniru yang baik. Sebaliknya juga memberikan penekanan kepada anggota supaya budaya yang negatif, yang bisa menurunkan kepercayaan publik kepada Polri itu jangan dilakukan," tegas Tito.

(aud/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads