"Ya kita sering lompat, setiap ke kampus. Malas kalau ke sana (batas akhir pagar). Jauh dan (lagipula) pagarnya bisa dilompati," ujar salah seorang penumpang, Niken saat ditemui di lokasi, Jalan Pegangsaan Timur, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).
Niken jalan bersama Angel yang merupakan temannya di Universitas Bung Karno. Alasan yang sama juga disampaikan Angel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|  Penumpang KRL lompati pagar Stasiun Cikini karena merasa pintu keluar-masuk pagar terlalu jauh (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) | 
"Kalau jalan itu jauh, muter, ya lompat jadinya," jelas Angle.
Pantauan detikcom sekitar pukul 17.00 WIB banyak penumpang yang melompati pagar yang membentang sekitar 200 meter itu. Pintu masuk dan keluar Stasiun Cikini berada di Jalan Pengangsaan Timur, tepat di depan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Menteng, Jakarta Pusat.
Sedangkan batas akhir pagar stasiun ada dua pintu. Pertama di depan Universitas Bung Karno dan pintu kedua berada di bawah kolong rel kereta, di depan DPD Golkar DKI Jakarta.
|  Akses masuk pagar di depan kampus Universitas Bung Karno untuk menuju pintu keluar-masuk Stasiun Cikini (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) | 
Pagar itu membatasi trotoar untuk pejalan dan jalan arteri bagi pengendara. Penumpang terpantau banyak melompat pagar di depan Cikini Gold Center. Sebab, penumpang banyak menuju dan datang dari arah Jalan Cikini Ampiun.
Penumpang yang melompati pagar berasal dari semua kalangan. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak yang berada dalam pengawasan orang tuanya juga diajak melompati pagar. (cim/jbr)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 