Jaringan 1 Ton Sabu Rekrut WNI untuk Diperalat sebagai Fasilitator

Jaringan 1 Ton Sabu Rekrut WNI untuk Diperalat sebagai Fasilitator

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 15 Jul 2017 15:11 WIB
Sabu sebanyak 1 ton diamankan polisi. (Muhammad Iqbal/detikcom)
Jakarta - Sindikat narkotika jaringan WN Taiwan penyelundup 1 ton sabu diketahui merekrut sejumlah WNI. Para WNI ini diperalat sebagai fasilitator untuk menyiapkan akomodasi para tersangka.

"Jadi yang WNI itu mereka diperalat untuk jadi fasilitator mencari tempat penginapan hingga sewa kendaraan," ujar AKBP Bambang S Yudhantara, yang terlibat dalam tim yang menyergap jaringan WN Taiwan, kepada detikcom, Sabtu (15/7/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan salah satu WNI itu adalah Komalasari alias Mala. "Mereka menggunakan identitas Mala untuk menyewa kendaraan dan hotel, karena mereka tidak mau meninggalkan jejak," kata Kasubdit Narkoba Polda Metro Jaya itu.


Menurut Bambang, Mala hanya berstatus sebagai saksi. Dia sama sekali tidak mengetahui tujuan para tersangka datang ke Indonesia. Mala dibayar Rp 300 ribu per hari oleh para tersangka.

"Mala tahunya mereka ini bos ikan, mau bisnis ikan ngakunya ke Mala," ucapnya.


Seperti diketahui, tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, yang dipimpin Kombes Nico Afinta dan Kombes Herry Heryawan, menangkap empat WN Taiwan sindikat narkoba di Pantai Anyer, Serang, Banten, pada Kamis (13/7) dini hari. Dari empat tersangka, satu di antaranya tewas ditembak karena berusaha melawan dengan menabrakkan mobil ke anggota.

Dari para tersangka ini, polisi menyita 1 ton sabu dalam keadaan basah. Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. (mei/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads