"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Aek Godang dengan skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI) dan di Padangsidimpuan, Sialang, Binanga, dan Sipirok gempa dirasakan dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI MMI). Hingga saat ini masih belum ada laporan kerusakan," kata seismologist BMKG Setyoajie Prayoedhie lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/7/2017).
Menurutnya, jika ditinjau dari lokasi dan kedalamannya, gempa ini berjenis tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Guncangan terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) yang dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, ada tiga gempa yang diawali pada pukul 08.25 dengan kekuatan 5,5 SR. Titik gempa pertama itu terjadi di darat pada jarak 14 km arah barat laut Kota Padangsidimpuan pada kedalaman 10 Km.
Hasil monitoring BMKG, aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) terjadi sebanyak 2 kejadian. Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kota Padangsidimpuan, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini