4 SKPD DKI Didemosi Djarot karena Kinerja Tak Maksimal

4 SKPD DKI Didemosi Djarot karena Kinerja Tak Maksimal

Bisma Alief Laksana - detikNews
Kamis, 13 Jul 2017 19:20 WIB
Foto: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Nathania Riris Michico-detikcom)
Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika membeberkan alasan beberapa pejabat SKPD DKI mendapat demosi (penurunan tingkatan eselon) dalam perombakan SKPD yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut Suradika, beberapa pejabat dianggap kurang bekerja dengan baik.

"Itu ada evaluasinya. 4 orang sudah membuat pernyataan bersedia (didemosi)," kata Suradika di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017).

4 orang yang bersedia didemosi tersebut yaitu mantan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Blessmiyanda, mantan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, mantan Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo dan mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suradika, Arifin dianggap kurang soal penyerapan anggaran di Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman. Selain itu, soal pembebasan lahan menjadi salah satu kekurangan yang selama ini dianggap menghambat kinerja Arifin.

"Catatan yang pertama perumahan itu adalah penyerapan anggaran, soal pembebasan lahan," kata Suradika.

Usai menjadi Kadis Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Arifin akan ditempatkan menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan. Artinya, Arifin mengalami penurunan eselon dari eselon IIa menjadi eselon IIb.

Sementara itu, Suradika menyebut Blessmiyanda didemosi karena dianggap kurang terkait lelang. Namun, Suradika tidak mau menjelaskan secara mendetail apa yang terjadi pada proses lelang sehingga Blessmiyanda diganti.

"Soal lelang. Ada banyak catatan yang tidak terlalu penting dikonsumsi publik," ucapnya.

Usai menjadi Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa, Blessmiyanda akan ditempatkan menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup. Artinya, Blessmiyanda mengalami penurunan eselon dari eselon IIa menjadi eselon IIb.

Berikut ini jajaran SKPD yang dirombak oleh Djarot:

1. Kepala BPBD Husein Murad dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

2. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Irmansyah dilantik menjadi Bupati Kepulauan Seribu.

3. Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Indrastuty Rosari Okita dilantik menjadi Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa.

4. Kepala Satpol PP Jupan Royter dilantik menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

5. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tinia Budiati dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

6. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Catur Laswanto dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta.

7. Kepala Biro Umum Agustino Darmawan dilantik menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta.

8. Wakil Wali Kota Jakarta Utara Yani Wahyu dilantik menjadi Kepala Satpol PP DKI Jakarta.

9. Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo dilantik menjadi Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah.

10. Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Firmansyah dilantik menjadi Biro Umum Sekretaris Daerah.

11. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Arifin dilantik menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

12. Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Junaedi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Utara.

13. Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi dilantik menjadi Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

14. Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah Denny Wahyu Haryanto dilantik menjadi Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP.

15. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Blessmiyanda dilantik menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup.

16. Sekretaris Kota Jakarta Selatan Desi Putra dilantik menjadi Sekretaris Kota Jakarta Utara.

17. Sekretaris Kota Jakarta Utara Rusdiyanto dilantik menjadi Sekretaris Kota Jakarta Timur.

18. Sekretaris Kota Jakarta Timur Jayadi dilantik sebagai Sekretaris kota Jakarta Selatan (bis/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads