"Ya betul, sempat ada keributan antara petugas kita dan sopir tadi," kata Slamet saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (13/7/2017).
Slamet menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat petugas gabungan melakukan operasi penertiban lalu lintas di Jalan Jatinegara Timur, hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB. Menurutnya, keributan bermula dari salah satu angkot M01 rute Senen-Kampung Melayu melaju ugal-ugalan sehingga petugas mencoba menghentikan angkot tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa basa-basi, petugas pun menghentikan angkot tersebut. Saat hendak diperiksa petugas, sopir itu malah menginjak pedal gas dan berusaha kabur.
![]() |
"Saat mau diperiksa kabur, hampir nabrak petugas. Kita kejar, kita pepet, tapi dia terus melaju," katanya.
Slamet mengatakan sesampai di Terminal Kampung Melayu, petugas mencoba memberikan penjelasan bahwa tindakan yang dilakukan sopir itu melanggar aturan. Namun, bukannya bersikap kooperatif, petugas malah dipojokkan oleh sejumlah rekan sopir angkot M01 itu.
"Sopir itu malah memanggil teman-temannya. Lalu terjadilah seolah-olah petugas dikeroyok. Anggota kita cuma didorong dan sedikit cekcok," ucapnya.
Slamet mengatakan kericuhan tersebut tak berlangsung lama. Dia menegaskan anggotanya tidak mengalami luka yang serius dalam peristiwa tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang sopir angkot Rotua Sitorus (30) mengatakan peristiwa keributan ini berawal dari tindakan arogan petugas. Razia petugas yang digelar di Jalan Jatinegara Timur menyebabkan kaca spion angkotnya pecah.
![]() |
"Saya menolak ditilang karena kesal razia sering dilakukan. Saat itu saya menghindari sampe kaca spion pecah, beberapa petugas juga mengejar saya sampai terminal," ujar Sitorus kepada detikcom, di Terminal Kampung Melayu, Jaktim.
Dia juga mengatakan keributan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ada 8 petugas yang mengejar dirinya hingga ke Terminal Kampung Melayu. Keberadaan petugas di terminal justru memancing emosi sejumlah sopir angkot lainnya.
"Karena ini puncaknya aja, Bang. Sopir sudah emosi sebenarnya, masa sedikit-sedikit ditilang, hanya gara masalah sedikit ditilang jadi luapin aja sekalian," katanya. (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini