Kementerian Luar Negeri Korsel menyampaikan hal itu hari ini seraya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Insiden ini terjadi setelah dua diplomat Korsel lainnya dihukum atas perilaku buruk seksual tahun lalu.
"Dengan membungkuk, kementerian menyampaikan permohonan maaf paling tulus kepada rakyat, menyatakan bertanggung jawab atas kejahatan seks yang dilakukan seorang diplomat di Ethiopia," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Cho June-Hyuck dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha menyatakan sangat terkejut akan insiden pemerkosaan itu. "Khususnya dalam kasus perilaku buruk seksual, prinsip toleransi nol harus diterapkan," tegasnya.
Media Korsel melaporkan, diplomat dan korban, seorang wanita Korea berumur 20-an tahun, menenggak tiga botol wine bersama saat makan malam. Setelah korban tak sadarkan diri, diplomat tersebut membawa korban ke rumahnya dan memperkosanya.
Ini merupakan insiden kejahatan seks ketiga yang melibatkan diplomat Korsel dalam waktu kurang dari setahun. Pada Desember 2016 lalu, seorang duta besar Korsel yang ditempatkan di Timur Tengah, diketahui telah melakukan pelecehan seks terhadap seorang pegawai kedutaan. Dia pun mendapat sanksi pemotongan gaji.
Sebelumnya pada September 2016, lewat sebuah video yang dirilis jaringan TV lokal, seorang diplomat Korsel di Santiago, Chile kedapatan melecehkan sejumlah remaja putri Chile. Diplomat itu kemudian ditarik pulang ke tanah air dan dipecat. (ita/ita)