Malaysia: Tersangka Penembak Jatuh MH17 Akan Diketahui Akhir 2017

Malaysia: Tersangka Penembak Jatuh MH17 Akan Diketahui Akhir 2017

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Jul 2017 16:59 WIB
bangkai MH17 (Foto: AFP)
Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mengharapkan tersangka penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 sudah akan bisa diidentifikasi akhir tahun 2017 ini untuk diadili di Belanda.

Pesawat Boeing 777 milik maskapai Malaysia Airlines ditembak jatuh di wilayah Ukraina timur oleh sebuah rudal Buk buatan Rusia. Keseluruhan penumpang dan kru yang berjumlah 298 orang, tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Juli 2014 itu. Sebagian besar korban adalah warga Belanda.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Belanda mengumumkan bahwa tersangka yang diidentifikasi dalam penembakan jatuh pesawat tersebut akan diadili di pengadilan Belanda dan di bawah hukum Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan, pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita bisa mendapatkan keputusan tentang siapa yang sebenarnya bisa kita tuntut di pengadilan," kata Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (13/7/2017).

Sebanyak 43 warga Malaysia termasuk di antara korban tewas dalam peristiwa jatuhnya MH17.

Sebelumnya pada September 2016 lalu, tim penyelidik internasional yang dipimpin Belanda menyimpulkan bahwa rudal buatan Rusia tersebut ditembakkan dari wilayah di Ukraina timur yang dikuasai para separatis pro-Rusia. Tim penyelidik tersebut berasal dari Australia, Belgia, Malaysia dan Ukraina.

Temuan tersebut bertolak belakang dengan anggapan Rusia bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh militer Ukraina, bukan separatis.

Liow mengatakan, otoritas negara-negara telah menyerukan agar orang-orang yang bertanggung jawab atas penembakan rudal tersebut untuk menyerahkan diri.

"Kami yakin bahwa kami akan bisa mengidentifikasi para penjahat yang bertanggung jawab dan bahwa kami akan bisa membawa mereka ke pengadilan," tutur Liow.

Warga Malaysia bernama Mohammad Salim Sarmo mengatakan, dirinya telah menantikan ditegakkannya keadilan. Pria berusia 68 tahun itu kehilangan putranya dalam peristiwa jatuhnya MH17.

"Kami diberitahu bahwa ini cuma masalah waktu sebelum mereka bisa dibawa ke pengadilan... ini keputusan yang telah kami tunggu-tunggu," imbuhnya.

Para korban jatuhnya MH17 berasal dari 17 negara, termasuk 196 warga negara Belanda. (ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads