"Kejadian di Riau, anggota TNI ditikam ini, (kewaspadaan) perlu ditingkatkan tapi polisi tidak sendiri. Kewaspadaan ini perlu bersama, masyarakat, pemerintah daerah setempat, dan stakeholder lainnya. Ini bisa berhasil jika bersinergi," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
"Polri berkomitmen mengamankan seluruh masyarakat, kita harapkan juga masukan dari masyarakat, geng motor pernah diberantas di Polda Jabar. Oleh sebab itu, ini muncul lagi apakah ini generasi baru atau lama, ini juga perlu diteliti," imbuh Setyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berupaya semaksimal mungkin meredam. Kalau ada klub motor, geng motor baru aksi, kita sudah lakukan preventif supaya tidak timbul korban. Panglima TNI dan Pangdam statement akan membersihkan, kita mendukung. Demi kebaikan masyarakat," ujar Setyo.
Serda Musaini bertugas di Koramil 06 Kateman di jajaran Kodim Inhil. Dia tewas pada Jumat (7/7) setelah ditikam Tamsir di Jalan Sudirman, Tagaraja, Kateman, Inhil.
Peristiwa itu terjadi ketika Tamsir melawan saat ditegur agar jangan kebut-kebutan. Tidak terima ditegus, Tamsir pun menusuk Musaini. Musaini tewas saat dirujuk ke RSUD Raja Musa, Sungai Guntung. (fai/dhn)