Namun Donald Trump Jr menegaskan bahwa Natalia Veselnitskaya tidak memberikan "informasi berarti" terkait dengan saingan ayahnya tersebut.
Pihak berwenang Amerika Serikat tengah menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika.
Kapan pertemuan terjadi dan bagaimana pertemuan terungkap?Pertemuan antara putra Trump terjadi pada 9 Juni 2016 di menara milik Trump, Trump Tower, New York, hanya dua minggu sejak Donald Trump ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Pertemuan itu diyakini sebagai pertemuan pribadi pertama yang sudah dikukuhkan antara warga negara Rusia dengan lingkaran dalam Trump.
- Trump tuduh Obama terkait peretasan Rusia di pilpres 2016
- FBI soroti menantu Trump terkait investigasi Rusia
- Mantan bos FBI selidiki dugaan hubungan Trump dan Rusia
Setelah New York Times untuk pertama kalinya melaporkan adanya pertemuan itu pada Sabtu (08/07), Trump Jr mengeluarkan pernyataan yang mengukuhkan adanya pertemuan tetapi tidak menyinggung apakah ada kaitannya dengan kampanye presiden.

Namun, dalam laporan keesokan harinya, Times melaporkan Trump Jr setuju datang ke pertemuan setelah ditawari informasi yang berpotensi mencoreng nama Nyonya Clinton.
Dalam pernyataan hari Minggu (09/07), Trump Jr mengatakan ia diminta menemui "seorang individu yang dikatakan mungkin mempunyai informasi yang membantu kampanye".
"Saya tidak diberi tahu namanya sebelum pertemuan. Saya minta Jared [Kushner] dan Paul [Manafort] untuk turut hadir, tetapi saya katakan kepada mereka tak ada informasi penting."
Jared Kushner adalah menantu Donald Trump dan Paul J Manafort adalah mantan pucuk pimpinan tim kampanye Trump.
Apa yang dibicarakan?
Dalam pernyataannya Trump Jr menyebutkan, "Setelah basi-basi, perempuan itu menyatakan bahwa individu-individu yang terkait dengan Rusia memberikan dana kepada Komite Nasional Demokrat dan mendukung Nyonya Clinton.
"Pernyataannya tidak jelas, membingungkan dan omong kosong. Tidak ada rincian atau informasi pendukung yang diberikan atau bahkan yang ditawarkan. Segera dapat diketahui bahwa ia tidak punya informasi yang berarti."
Ditambahkannya bahwa Natalia Veselnitskaya kemudian mengubah topik pembicaraan ke arah adopsi anak-anak Rusia dan Akta Magnitsky.
Trump Jr menyimpulkan klaim bahwa ada informasi berguna tentang Hillary Clinton hanyalah alasan untuk membuka pintu pertemuan.

Pada gilirannya Veselnitskaya mengatakan pada Sabtu bahwa "pembicaraan sama-sekali tidak menyinggung kampanye presiden" dan menegaskan ia "tidak pernah bertindak atas nama pemerintah Rusia dan tidak pernah membicarakan masalah-masalah tersebut dengan perwakilan pemerintah Rusia".
Apakah AktaMagnitsky dan siapakahNataliaVeselnitskaya?Peraturan itu disahkan oleh Kongres pada 2012 dan memungkinkan Amerika Serikat menahan visa dan membekukan aset pejabat Rusia yang diyakini terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.
Peraturan itu membuat Presiden Rusia Vladimir Putin begitu marah sehingga ia menghentikan sementara program yang memungkinkan warga negara AS mengadopsi anak-anak dari Rusia.
Veselnitskaya adalah pengacara yang kliennya terdiri dari perusahaan dan individu yang disebut-sebut dekat dengan Kremlin dan peran utamanya adalah berkampanye menentang Akta Magnitsky.
Juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada Senin (10/07) bahwa Kremlin tidak tahu siapa ia sebenarnya.
Bagaimana tanggapan orang-orangdekatTrump?Kushner dan Manafort belum mengeluarkan komentar, namun pengacara Kushner mengatakan kliennya sudah mengungkap pertemuan tersebut di formulir data keamanan. Adapun Manafort sudah memberitahukan kepada komite Kongres tentang pertemuan itu.

Seorang juru bicara tim hukum Presiden Trum mengatakan bahwa presiden "tidak tahu dan tidak hadir" dalam pertemuan.
Mengapa Rusia diselidiki?
Para peretas Rusia diduga mencuri informasi terkait dengan kampanye Hillary Clinton dan kemudian meneruskannya kepada situs pembocor rahasia Wikileaks sehingga dapat disebarkan dan membantu memenangkan Donald Trump.
Komite Kongres dan penuntut khusus menyelidiki kemungkinan adanya kolusi antara tim Trump dan Rusia.
Sejauh ini penyelidikan belum menemukan bukti kolusi dan Presiden Trump selalu membantah terjadi kolusi.
(ita/ita)