"Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Vladimir Putin pada pertemuan pertama mereka pada hari Jumat mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016," kata Sekretaris Negara AS Rex Tillerson yang ditulis oleh Reuters, Jumat (7/7/2017).
Presiden Rusia sendiri diketahui telah membantah adanya campur tangan Rusia dalam proses demokrasi AS tahun lalu. Bahkan Moskow telah meminta bukti bahwa hal tersebut telah terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Tillerson juga mengatakan kedua pemimpin tersebut memiliki pertukaran pikiran yang sangat kuat dan panjang mengenai masalah ini. Trump menekan Putin lebih dari satu kali mengenai keterlibatan Rusia.
"Kedua pemimpin sepakat bahwa ini adalah hambatan besar dalam kemampuan kita untuk memindahkan hubungan Rusia-AS ke depan," kata Tillerson kepada wartawan.
Mereka, lanjut Tillerson, juga sepakat untuk menjalankan komitmen tidak campur dalam urusan negara masing-masing. "Dan proses demokrasi kita dan juga di negara lain," katanya.
Pertemuan tatap muka kedua pemimpin negara ini adalah salah satu pertemuan yang paling dinantikan di tahun-tahun sebelumnya.
(jor/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini