"Sudah, sudah (rampung), Agustus siap (diresmikan) oleh Presiden," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Bila dilihat sekilas, tidak ada satu pun tiang lampu jalan yang terpasang di jalan layang tersebut. Saefullah pun menyebut pencahayaan Simpang Susun Semanggi memang tidak menggunakan tiang, melainkan sistem lighting yang berasal dari bawah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lighting ini dirancang berpola sehingga bisa mempercantik Jakarta saat malam hari. Pencahayaan ini juga dibarengi dengan lampu warna-warni yang akan ada di sepanjang bentangnya.
Nantinya, Simpang Susun Semanggi akan jadi tempat 'fotogenik' baru di Jakarta. Setiap malam, lampu-lampu warna-warni terlihat kerlap-kerlip saat malam hari.
"Kita pasang lighting, 2 bulan bisa selesai. Lampunya ini nanti warna-warni, sehingga bisa jadi ikon baru di Jakarta. Lampu-lampu ini akan tertata dengan bagus," tutur Direktur SDM dan Pengembangan Sistem Wika, Novel Arsyad, Rabu (10/5).
Pengerjaan konstruksinya pun terbilang langka, yakni menggunakan teknik box girder dengan metode banana effect atau efek beton precast melingkar, yang memiliki presisi sangat tinggi. Proyek ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di Jalan Sudirman dan Gatot Subroto. (nth/rvk)











































