"Untuk pasar, kita lihat nanti memungkinkan atau nggak pasarnya, dan kan harus dekat dari situ, kita lihat juga," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Meski dalam beberapa bulan akan ada pergantian gubernur, Pemprov DKI akan tetap mengecek kondisi rusun. Pemprov DKI akan terlebih dulu melihat apakah ada lokasi yang tepat untuk membangun pasar di dekat rusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jika memungkinkan, Djarot mengatakan pasar tersebut tidak harus memiliki bangunan yang besar dan luas. Namun ia akan mempertimbangkan pembangunan pasar untuk memfasilitasi warga Bukit Duri.
"Iya, kita lihat kalau pasar kan tidak harus pasar yang gede, ya coba kita lihat," tambahnya.
Sebelumnya, sebagian warga Bukit Duri mengeluhkan fasilitas di Rusun Rawa Bebek yang masih kurang memadai. Mereka berharap Pemprov DKI yang baru bisa memenuhinya.
Fasilitas yang dimaksud adalah penambahan fasilitas lift, pembangunan pasar, dan puskesmas yang dekat dengan rusun hingga penurunan tarif listrik.
"Buat Gubernur DKI yang baru, ya tolong dibantu dibikinin pasar, masjid, puskesmas, dan lift. Ini biaya juga diturunin listriknya. Belum lagi nanti bayar sewa. Katanya sewanya kan saya di lantai yang di atas itu Rp 208 ribu, terus lantai 4 Rp 250 ribu," ungkap salah satu warga, Nining, Selasa (5/7).
Menurutnya, pasar sudah ada, namun letaknya terlalu jauh. Untuk kebutuhan dapur, dia hanya berharap pada warga yang membuka lapak dagangan di sekitar rusun. (nth/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini