Seperti dilansir AFP, Kamis (6/7/2017), Qatar menyerukan digelarnya 'dialog' untuk menyelesaikan perselisihan dengan Saudi cs. Sementara sebelumnya, Qatar mengecam 13 daftar tuntutan Saudi cs sebagai prasyarat untuk mengakhiri krisis dan menyebutnya 'dibuat untuk ditolak'.
Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari empat negara Teluk Arab, yakni Mesir, Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab menggelar pertemuan di Kairo, pekan ini, untuk membahas Qatar. "Menyesalkan respons negatif dari Qatar," demikian pernyataan gabungan empat negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menlu Mesir, Sameh Shoukry, menyebut tanggapan Qatar atas tuntutan Saudi cs itu tidak memiliki substansi. Tanggapan resmi Qatar itu diserahkan via Kuwait, yang bertindak sebagai penengah dalam krisis ini.
"Merefleksikan kurangnya pemahaman soal gentingnya situasi," sebut Shoukry.
Pembicaraan empat negara di Kairo terjadi sekitar sebulan setelah mereka kompak memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding Qatar mendukung terorisme dan melunak pada agenda-agenda Iran, musuh Saudi. Tudingan itu telah disangkal oleh Qatar.
"Boikot akan tetap diberlakukan," tegas Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir, dalam konferensi pers gabungan di Kairo, usai pertemuan digelar.
Keempat negara itu tidak menyatakan sanksi lanjutan untuk Qatar yang tidak memenuhi tuntutan mereka, seperti diungkapkan sebelumnya. "Secara bertahap pada saat yang tepat," imbuh pernyataan gabungan keempat negara itu.
Menlu Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, memprediksi Qatar akan semakin dikucilkan. "Pengucilan selanjutnya yang lebih besar, langkah lebih luas dan kerusakan reputasi akan semakin melanda Doha yang terus mendukung ekstremisme dan terorisme," sebutnya.
Daftar 13 tuntutan Saudi cs untuk Qatar yang dirilis 22 Juni, berisi permintaan keempat negara itu yang harus dipenuhi Qatar dalam waktu 12 hari. Batas waktu itu telah berakhir pada Selasa (4/7) waktu setempat.
Daftar tuntutan Saudi cs itu antara lain:
(1) Menutup pangkalan militer Turki.
(2) Membatasi hubungan dengan Iran.
(3) Memutus semua kaitan dengan Ikhwanul Muslimin.
(4) Menolak naturalisasi warga negara dari Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain sekaligus mengeluarkan warga keempat negara tersebut dari Qatar.
(5) Menyerahkan semua individu yang dicari keempat negara atas alasan terorisme.
(6) Menghentikan pendanaan kepada entitas ekstremis yang disebut AS sebagai kelompok teroris.
(7) Menyediakan semua informasi terperinci tentang sosok-sosok yang didanai Qatar, terutama sosok oposisi dari Saudi dan tiga negara Arab lainnya.
(8) Bergabung ke Dewan Kerja sama Teluk dalam aspek politik, ekonomi dan bidang lainnya.
(9) Menghentikan pendanaan ke perusahaan media, seperti Al Jazeera, Arabi21 dan Middle East Eye.
(10) Membayar sejumlah uang sebagai kompensasi.
(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini