"Kami berhasil melakukan penangkapan kita amankan empat orang. Dari empat orang tersebut, kita tetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan di kantornya, Jl. Wijaya II No.42, RT 02/01, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (6/7/2017).
Baca juga: Geng Motor Berulah di Pejaten Rusak Sejumlah Warung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Iwan menyebut penyerangan yang dilakukan tiga tersangka bersama gerombolannya ini bukan sebagai geng motor. "Ini bukan geng motor. Ini hanya kelompok dari daerah tertentu yang menyerang kelompok daerah lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, latar belakang kasus ini karena dendam atas peristiwa yang terjadi di Ramadan lalu. Ketika itu salah satu pelaku diserang di Jalan Siaga Pejaten Barat.
![]() |
Kemudian saat melakukan serangan balasan, mereka tidak menemukan orang yang menjadi sasaran mereka. Akhirnya, mereka melampiaskan dendam kepada orang yang ditemui di depan Indomaret di Jl Siaga Raya, RT 01/04 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel.
"Latar belakangnya dendam. Pada waktu bulan puasa, salah satu pelaku dari Geng Kalibata diserang anak-anak Geng Amil di Jalan Siaga Pejaten Barat. Tanggal 5 Juli Geng Kalibata menyerang balik. Karena mereka tidak ditemukan sasaran, kelompok warga di depan Indomaret yang jadi sasaran mereka," paparnya.
![]() |
Pada peristiwa penyerangan itu ada sekitar 10-12 orang yang berboncengan menggunakan enam motor. Saat ini polisi tengah mengejar dan berusaha menangkap pelaku lainnya.
Barang bukti yang dikumpulkan ialah senjata tajam berupa celurit, pedang dan parang, satu sepeda motor, pecahan kaca di TKP dan rekaman CCTV. Para pelaku akan dikenakan pasal 170 Juncto 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. (jbr/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini