"Tentu dia adalah warga negara biasa. Jangan juga karena dia anak presiden lalu dia diincar secara khusus, itu nggak bagus," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, polisi jangan bergerak berdasarkan politik. Satu, polisi itu ada elemen, dia menjadi penengah tapi dia harus cermat membaca dinamika masyarakat ini dan dasar dia bergerak itu bukan pertimbangan politik, tapi hukum," kata Fahri.
Kaesang dilaporkan Muhammad Hidayat atas sangkaan menyebarkan ujaran kebencian (hate speech). Vlog Kaesang di YouTube menjadi dasar Hidayat mengadukan Kaesang, yang dikenal aktif di media sosial, karena dianggap pelapor mengandung unsur hate speech. Fahri tetap meminta polisi bertindak adil bagi siapa pun.
"Jadi jangan ada diskriminasi, tapi saya nggak setuju konflik ini punya efek dan beban bagi kita. Jadi anak presiden diincar dan lain seterusnya polisi dalam hal ini harus betul-betul hati-hati. Jangan sampai rasa tidak adil melebar, orang itu saling incar nanti," tutur Fahri. (dkp/imk)











































