Kemenhub Kirim Tim Bantu Investigasi Jatuhnya Heli Basarnas

Kemenhub Kirim Tim Bantu Investigasi Jatuhnya Heli Basarnas

Ray Jordan - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 21:22 WIB
Serpihan helikopter yang telah dievakuasi (Foto: Bagus Kurniawan/detikom)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengirimkan tim untuk membantu proses investigasi helikopter Basarnas yang menabrak tebing Butak, Desa Canggal, Temanggung, Jawa Tengah. Tim diperbantukan atas instruksi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"Laporan awal kronologi kejadian ini telah kami terima dari AirNav Indonesia. Pak Menhub langsung memberi instruksi agar segera mengirim tim membantu untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan segala sesuatu yang dibutuhkan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, dalam keterangannya, Senin (3/7/2017).


Agus menyampaikan duka cita kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Dia berharap agar keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data AirNav, Agus menyampaikan kejadian hilang kontaknya helikopter yang berangkat pada pukul 16.03 WIB, Minggu (2/7) dengan rute Semarang-Dieng melalui rute Radial 245 dan diperkirakan tiba pada pukul 16.20 WIB. Kontak terakhir petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia dengan pilot HR3602 dilaporkan terjadi pada pukul 16.11 WIB, pada ketinggian 3.000 kaki dan telah menempuh jarak 14 NM.

"Petugas ATC menginstruksikan pilot HR3602 untuk kembali melapor pada saat telah menempuh jarak 30 NM, akan tetapi laporan tidak diterima. Pada pukul 16.45 WIB petugas ATC kembali mencoba melakukan kontak dengan HR3602 namun tidak berhasil, sehingga HR3602 dinyatakan hilang kontak. Pada pukul 18.30 WIB didapatkan informasi bahwa HR3602 telah ditemukan di Desa Canggal Bulu, Candiroto, di area perbukitan Gunung Butak, Kabupaten Temanggung," papar Agus menyampaikan data AirNav.

Kecelakaan helikopter Basarnas itu mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Para kru yang jadi korban yakni Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono dan Peltu LPU Budi Santoso.

Sedangkan tim Basarnas yang menjadi korban yakni Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur Bambang Sulistio.

(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads