Nagreg Jadi Titik Macet Terparah di Arus Balik, Ini 3 Penyebabnya

Nagreg Jadi Titik Macet Terparah di Arus Balik, Ini 3 Penyebabnya

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 30 Jun 2017 13:57 WIB
Nagreg Jadi Titik Macet Terparah di Arus Balik, Ini 3 Penyebabnya
Menhub Budi Karya meninjau arus balik di Cileunyi. (Nur Indah/detikcom)
Bandung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau kesiapan arus balik di jalur selatan. Ia menyatakan tahun ini titik terparah arus balik, yang puncaknya pada 30 Juni hingga 1 dan 2 Juli, terdapat di Nagreg. Selain antisipasi melalui pengaturan lalu lintas, ada tiga hal yang antisipasinya di luar kontrol.

"Tempat yang paling kritis saat ini Nagreg. Akan kita selesaikan. Ada hal-hal yang di luar kontrol dari kita. Pertama, bus tidak berstiker; kedua, motor berlebihan jarak jauh; dan truk tak berizin yang lewat bukan jalurnya," ujar Budi di Pos Pengamanan Cileunyi, Bandung, Jumat (30/6/2017), didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Untuk itu, Kemenhub sudah meminta jajaran Polri menertibkan dengan melakukan penindakan bila perlu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah jelaskan detail, supaya jadi perhatian Polri sehingga ada penindakan, imbauan terhadap motor, dan imbauan terhadap truk kalau dia melalui tidak pada mestinya dan membuat macet," tutur Budi.

Sebelumnya Menhub meminta para pengusaha truk beroperasi kembali pada Senin (3/7) untuk mencegah kepadatan saat arus balik Lebaran. Namun Budi menegaskan ia tidak bermaksud menghalangi kegiatan ekonomi.

"Kita lihat kegiatan ekonomi mesti diberi ruang. Tapi kita lihat di hari-hari ini begitu banyak saudara kita menggunakan jalan itu. Makanya sifatnya imbauan. Imbauan dengan beberapa kondisi. Just in case, pada saat mudik, dalam edaran Polri bisa melakukan tindakan, dihentikan di beberapa tempat. Kalau mau lewat, silakan, tapi mohon maaf akan terlambat. Ini hasil diskusi Kakorlantas dengan Dirjen Perhubungan Darat," ujarnya.

Dalam pemantauan hari ini, ada tiga lokasi yang dikunjungi. Antara lain Pos Pengamanan Cileunyi, rest area KM 62 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Pintu Tol Cikarang Utama.

Budi juga menyatakan apresiasi terhadap persiapan semua stakeholder terkait untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran. Menurutnya, semua persiapan telah dirancang secara detail.

"Saya begitu senang, bahagia, dan sangat mengapresiasi kegiatan teamwork mudik ini. Terutama kepada Pak Kapolri, Pak Gubernur Jawa Barat, Menkes, Menteri PUPR, dan semua jajarannya," ujar Budi. (nif/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads