Hanya, ada sejumlah harapan untuk gubernur terpilih DKI Anies Baswedan, yang akan dilantik Oktober nanti, terkait penggusuran ini. Warga meminta biaya sewa rusun digratiskan.
"Mudah-mudahan gubernur baru gratis, ya gratis saja, dan kasihan yang tua-tua, anaknya kecil susah, di sana pada ngelamun," kata warga bernama Salam saat ditemui di Jalan Bukit Duri, Jaksel, Senin (26/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salam, yang sebelumnya tinggal di RT 05 Bukit Duri, kini menempati Rusun Rawa Bebek. Dia bingung mencari uang di sana. Salam pun tiap hari harus balik ke Bukit Duri demi mendapatkan penghasilan dengan menjadi calo mikrolet.
"Bingung saya, kayak saya ada 7 anak kecil. Cari uangnya nyalo mobil. Kadang seribu, dua ribu, dikasih sama sopir. Ya Allah," keluhnya.
Meski demikian, dia mengakui Pemprov DKI memang membantu warga rusun berusaha dengan memberikan keterampilan dan modal usaha. Namun itu dirasa kurang tepat karena sepinya pergerakan ekonomi di rusun.
"Ada memang (bantuan usaha), cuma sepi. Dagang, rukonya, ada semua. Saya nggak ngambil, (bayar) bulanan (rusun) saja saya mikir," jelasnya.
Warga lainnya yang tak mau menyebutkan nama punya harapan hampir serupa dengan Salam. Dia ingin biaya sewa rusun digratiskan bagi para lansia.
"Buat yang muda nggak apa-apa bayar. Yang manula, yang nggak kuat, kasih saja gratis, nggak bayar. (Caranya) pakai kartu apalah," terangnya. (gbr/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini