Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan seperti dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (24/6/2017).
"Kejahatan mengerikan ini menunjukkan seberapa jauh terorisme telah mencapai dalam ruang lingkup dan kebrutalannya. Tidak ada orang waras yang bisa memberikan pembenaran atau penjelasan untuk ini," kata Abdullah bin Zayed.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/6), lima orang ditangkap dan seorang lainnya tewas meledakkan diri di sebuah apartemen di Kota Mekkah.
Sebelum meledakkan diri, terduga pelaku yang tewas tersebut terlibat baku tembak dengan petugas. Apartemen yang menjadi lokasi peledakan runtuh dan menyebabkan 6 jemaah umrah yang menginap di dalamnya mengalami luka.
Berdasarkan foto yang diunggah Reuters, tampak sebuah bangunan yang runtuh dan menyisakan puing batu bata. Bangunan tersebut merupakan lokasi terduga pelaku meledakkan diri.
Sementara itu Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih akan mengecek apakah ada WNI dari enam korban luka tersebut.
"Sampai sekarang belum ada informasi mengenai itu. Kita masih menelusuri," kata Dirjen Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam perbincangan, Sabtu (24/6/2017).
Iqbal mengatakan sebagian besar jemaah umrah asal Indonesia telah pulang ke tanah air. Meski demikian, pihaknya tetap akan mencari tahu apakah ada WNI yang terluka dari insiden tersebut. (rna/nkn)