Trump Bantah Halangi Penyelidikan FBI Soal Intervensi Rusia

Trump Bantah Halangi Penyelidikan FBI Soal Intervensi Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Jun 2017 12:12 WIB
Donald Trump (Chris Kleponis-Pool/Getty Images)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah telah menghalangi penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) terkait dugaan intervensi Rusia dalam pilpres 2016. Bantahan ini menanggapi tudingan Trump mengintervensi penyelidikan FBI.

Sebelumnya, memo dan keterangan lisan mantan Direktur FBI James Comey menyatakan, Trump pernah meminta Comey untuk berhenti menyelidiki mantan penasihat seniornya, Michael Flynn. FBI menyelidiki Flynn atas dugaan kolusi dengan Rusia semasa kampanye pilpres AS tahun lalu.

Kolusi itu bertujuan untuk mempengaruhi pilpres agar menguntungkan Trump, yang saat itu mewakili Partai Republik dan berhadapan dengan calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton. Hasil pilpres 2016 memang memenangkan Trump secara mengejutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada menghalangi (penyelidikan), tidak ada kolusi," tegas Trump dalam wawancara dengan media AS, Fox News, seperti dilansir Reuters, Jumat (23/6/2017). Wawancara itu baru akan ditayangkan pada Jumat (23/6) waktu AS, namun Fox News terlebih dahulu merilis sebagian transkrip wawancara pada Kamis (22/6) waktu setempat.


Comey dipecat Trump secara mengejutkan pada 9 Mei lalu. Saat dimintai keterangan oleh komisi Senat AS beberapa waktu lalu, Comey mengaku selalu mencatat konten percakapannya dengan Trump karena takut dia berbohong. Salah satu konten percakapan yang dicatatnya adalah tentang Trump yang meminta Comey menghentikan penyelidikan terhadap Flynn.

Menanggapi pengakuan Comey itu, Trump sempat menyebutnya sebagai 'pembocor'. Trump bahkan sempat melontarkan komentar yang mengesankan seolah-olah ada rekaman percakapan antara keduanya, untuk membuktikan klaim Comey itu salah.

Pekan ini, Trump kembali memberikan pernyataan yang menegaskan tidak ada rekaman percakapan dirinya dengan Comey. Pernyataan ini mengakhiri spekulasi soal 'rekaman percakapan' yang sempat marak dibahas media-media AS.

"Saya tidak tahu apakah ada 'rekaman' percakapan saya dengan James Comey, tapi saya tidak merekamnya, dan tidak memiliki rekaman semacam itu," ucap Trump via akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, pada Kamis (22/6) waktu setempat.


Anggota-anggota parlemen AS yang juga tengah menyelidiki dugaan intervensi Rusia dalam pilpres AS, telah meminta Gedung Putih untuk menyerahkan rekaman percakapan itu, jika memang ada. Pernyataan terbaru Trump itu memicu kritikan anggota parlemen dari Partai Demokrat.

"Jika presiden tidak memiliki rekaman, mengapa dia mengisyaratkan sebaliknya? Apakah dia ingin membohongi publik? Apakah dia ingin mengintimidasi atau membungkam James Comey? Jika demikian, apakah dia melakukan langkah lain untuk menakuti saksi mata potensial yang mengutarakan kejujuran?" cetus anggota Komisi Intelijen Parlemen AS, Adam Schiff.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads