Djarot Tak Hadir, Walkot Jakpus Lepas Mudik Penyandang Disabilitas

Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede melepas 1.100 pemudik di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ada 1100 pemudik, di mana 80 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas.

Mangara menyampaikan maaf kepada para pemudik karena Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak dapat hadir untuk melakukan pelepasan. Menurut Mangara, Djarot ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

"Saya minta maaf atas nama Pak Gubernur, Djarot Saiful Hidayat, yang tadinya mau memberangkatkan Bapak Ibu karena ada penugasan tiba-tiba dan kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan," kata Mangara di Wisma Bank Mandiri, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).

Foto: Bisma Alief/detikcom

Mangara menuturkan, Pemprov DKI saat ini sangat memperhatikan kebutuhan para penyandang disabilitas. Salah satu contohnya adalah sebagian besar halte dan bus TransJakarta yang ramah pada disabilitas. Apalagi dengan adanya call center 112 care untuk antar jemput penyandang disabilitas.

"Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) programkan adanya 112 care untuk antar jemput disabilitas untuk pelayanan khusus dan cepat," ucap Mangara.

Foto: Bisma Alief/detikcom

Sementara, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyadang Disabilitas Kementerian Sosial (Kemensos) Bambang Sugeng, mengapersiasi kegiatan mudik dengan melibatkan penyadang disabilitas. Menurutnya, keputusan penyelenggara merupakan wujud implementasi Undang-undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, khususnya soal pelayanan publik untuk mereka.

"Ini wujud implementasi Undang-undang No 8 tahun 2016, khususnya pelayanan publik yang amanahnya salah satunya masalah transportasi. Semoga bisa dicontoh agar ada kesempatan para disabilitas untuk mudik," kata Bambang di lokasi yang sama.

Foto: Bisma Alief/detikcom

Di lokasi yang sama, Dirut Bank Syariah Mandiri Toni Eko Boy Subari selaku penyelenggara mengatakan program mudik dengan disabilitas sudah 2 tahun diadakan oleh pihaknya. Jumlah total ada 1.100 peserta yang akan diberangkatkan ke kampung halaman dengan 23 bus dan 2 mobil khusus disabilitas.

"Kita mau teman-teman disabilitas bisa pulang kampung, merayakan Idul Fitri bersama keluarga, kita support penuh," ucap Toni.

Acara tersebut ditutup dengan pelepasan 2 mobil khusus disabilitas oleh Mangara dan Toni. Usai melepas mobil khusus, keduanya melepas beberapa bus pemudik yang mereka sediakan. (bis/rna)