"Kita nggak mungkin periksa satu persatu. Kita turunkan K-nine (anjing pelacak) kita," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno kepada wartawan di Bakaheuni, Lampung, Kamis (22/6/2017).
Kendalanya, menurut Sudjarno kepolisian tidak bisa turun satu persatu mengecek bawaan mobil. Apalagi di pelabuhan belum ada alat khusus untuk mengecek secara keseluruhan isi barang. Padahal di satu sisi, temuan ganja, sabu-sabu atau barang haram lainnya sering terjadi di Bakaheuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudjarno juga mengatakan, upaya penyelundupan sebetulnya sudah ada beberapa waktu lalu menjelang arus mudik. Sekitar dua ton daging celeng diamankan dari daerah Panjang, Bandar Lampung oleh jajaran di Polda Banten. Untuk di Bakaheuni, Kapolda sendiri mengaku belum menemukan.
"Kalau di Bakaheuni belum ada laporan signifikan termasuk kejadian yang menonjol. Kita punya posko di sini," tegasnya. (bri/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini